Rabu 04 Mar 2020 20:11 WIB

Biaya Pemulangan 2 WNI dari Jepang Ditanggung Perusahaan

Setibanya di Indonesia nanti, keduanya juga masih harus menjalani observasi.

Rep:  Dessy Suciati Saputri / Red: Agus Yulianto
Penumpang Diamond Princess melambaikan tangan ke penumpang lain yang meninggalkan kapal di Daikoku Pier Cruise Terminal, Yokohama, Tokyo, Rabu (19/2). Sebanyak 75 WNI masih berada di kapal Diamond Princess.
Foto: EPA
Penumpang Diamond Princess melambaikan tangan ke penumpang lain yang meninggalkan kapal di Daikoku Pier Cruise Terminal, Yokohama, Tokyo, Rabu (19/2). Sebanyak 75 WNI masih berada di kapal Diamond Princess.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat WNI yang bekerja sebagai kru di kapal Diamond Princess telah dinyatakan sembuh dari virus corona. Dua di antaranya akan dipulangkan ke Tanah Air menggunakan pesawat komersial.

Menurut Juru Bicara Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto, biaya pemulangan kedua WNI tersebut ditanggung oleh perusahaan tempat mereka bekerja. 

"Enggak, perusahaan. Dari kapalnya itu. Yang ngongkosi kan," ujar Yuri di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (4/3). Yuri mengatakan, setelah tiba di Indonesia, keduanya juga masih harus menjalani observasi. 

Sementara itu, dua pasien kasus corona yang dirawat di RSPI Sulianto Saroso kini kondisinya semakin membaik. Namun, keduanya masih perlu menjalani proses pemeriksaan kembali untuk memastikan masih ada atau tidaknya virus corona.

Sebelumnya, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono menyebut dua WNI yang merupakan anak buah kapal (ABK) Diamond Princess dinyatakan sudah sembuh dari COVID-19. Mereka akan dipulangkan ke Tanah Air menggunakan pesawat komersial. 

“Mereka akan pulang dengan pesawat komersial," kata Anung dikutip dari siaran resmi KSP, Rabu (4/3). 

Setibanya di Indonesia, keduanya nanti akan menjalani karantina dan observasi di Badan Pelatihan Kesehatan Cikarang. "Tapi akan kami lakukan karantina di Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Cikarang,” kata Anung. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement