REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kondisi jalur pantura Indramayu yang berlubang-lubang di sejumlah titik lokasi menjadi perhatian Pemkab Indramayu. Namun, upaya perbaikan jalan tersebut merupakan kewajiban dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Jalur pantura itu kan kewenangannya (Pemerintah) Pusat," kata Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat, kepada Republika, Rabu (4/3).
Taufik menyatakan, langkah yang bisa dilakukannya hanya berkoordinasi dengan Kementerian PUPR agar jalur pantura yang berlubang-lubang segera diperbaiki. Pasalnya, kondisi jalan berlubang bisa mengancam keselamatan warga yang melintasinya.
"Kami sudah koordinasi dan sekarang sudah mulai adanya perbaikan di jalur pantura," ucap Taufik.
Berdasarkan pantauan Republika, mulai dari jalur pantura Celeng Kecamatan Lohbener hingga Kecamatan Patrol, kondisi jalan berlubang tersebar di berbagai titik lokasi, terutama pada jalur dari arah Cirebon menuju Jakarta. Kondisi itu juga terjadi pada jalur sebaliknya meski tak separah pada jalur dari arah Cirebon menuju Jakarta.
Lubang-lubang yang menganga pada permukaan jalan itu memiliki diameter bervariasi, mulai dari sekitar 30 centimeter sampai satu meter. Sedangkan kedalamannya juga bervariasi hingga sekitar 30 Sentimeter.
Selain pada permukaan jalan, kondisi jalan berlubang yang lebih parah juga terdapat pada sambungan jembatan di sejumlah titik lokasi.
Para pengguna kendaraan yang melintas, baik mobil maupun sepeda motor, terlihat berusaha menghindari lubang-lubang tersebut. Mereka pun kerap membanting setir secara tiba-tiba agar roda kendaraan tidak masuk ke dalam lubang.
Kapolres Indramayu, AKBP Suhermanto, menyatakan, kondisi jalan berlubang di sejumlah titik lokasi di jalur pantura Indramayu telah menimbulkan banyak kecelakaan pada pengguna kendaraan.
Selain itu, lanjut Suhermanto, kondisi jalan berlubang juga rawan dimanfaatkan oleh pelaku begal. Pasalnya, pengemudi kendaraan akan melajukan kendaraannya secara perlahan saat melewati jalan yang berlubang.