REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, turut melakukan pengecekan lokasi yang hendak dijadikan rumah sakit khusus penanganan penyakit menular. Lokasi tersebut berada di Pulau Galang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
"Untuk melihat secara langsung lokasi dan bangunan-bangunan yang bekas dijadikan tempat para pengungsi Vietnam pada waktu mulai tahun 1979 sampai 1996," terang Hadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/3).
Hadi menjelaskan, bangunan-bangunan yang sudah ada di lokasi tersebut akan direhab menjadi rumah sakit yang berkapasitas kurang lebih untuk seribu pasien. Fasilitasnya akan dibuat sesuai dengan aturan atau protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO).
Hadi bersama Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo, dan Wakil Kepala BIN, Letjen TNI (Purn) Teddy Laksmana meninjau beberapa fasilitas yang ada di Pulau Galang. Fasilitas-fasilitas itu seperti bekas Pos Brimob, Rumah Sakit PMI I, dan Rumah Sakit PMI II, serta Barak Kuning yang ada di Pulau Galang.
Pulau Galang dipilih sebagai tempat pembangunan rumah sakit penanganan dan observasi penyakit menular. Pemilihan itu dilakukan dengan pertimbangan Pulau Galang dekat dengan Bandara Udara Internasional Hang Nadim Batam, yang bisa didarati oleh pesawat kecil maupun pesawat berbadan lebar.
Selain itu jarak dari bandara Hang Nadim menuju Pulau Galang hanya memakan waktu satu jam lima belas menit. Di pulau itu juga sudah mempunyai fasilitas diantaranya air bersih, listrik dan bangunan-bangunan.