REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Maraknya pemberitaan virus corona (Covid-19) di Indonesia, PT KAI Divre IV Tanjungkarang, Lampung, membagikan gratis masker dan hand sanitizer kepada penumpang kereta api (KA), Selasa (3/3). Selain itu, PT KAI menyediakan sabun tangan anti septic di setiap stasiun KA besar lintas Tanjungkarang (Lampung) – Kertapati (Palembang).
Menurut Humas Divre IV Tanjungkarang Sapto Hartoyo, pembagian masker dan hand sanitizer juga penyediaan sabun antiseptic sebagai langka antisipasi pencegahan virus corona di dalam kereta dan stasiun KA. “Ini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di lingkungan stasiun dan dalam kereta,” kata Sapto Hartoyo di Bandar Lampung, Selasa (3/3).
Ia mengatakan, PT KAI juga menyediakan membuka posko kesehatan dan tim medis di stasiun besar bila ada penumpang yang membutuhkan pengecekan kesehatan. Informasi mengenai Covid-19 juga telah dipasang di berbagai tempat agar masyarakat dan penumpang kereta dapat mengetahui.
Menurut Sapto, pemasangan spanduk mengenai virus corona di area stasiun besar seperti Tanjungkarang, Kotabumi, dan Baturaja, agar masyarakat dan penumpang mengetahui penyakit tersebut dan dapat mengantisipasinya.
PT KAI mengimbau pengguna jasa KAI yang tidak sehat, mengalami demam tinggi agar beristirahat di rumah. Beristirahat di rumah jika sedang mengalami demam tinggi atau gangguan kesehatan lain yang tidak memungkinkan beraktivitas menggunakan transportasi publik terutama angkutan kereta api.
Adi, penumpang KA Rajabasa dari Tanjungkarang tujuan Kertapati, Palembang, mengaku informasi yang diberikan PT KAI dengan memasang spanduk bertuliskan kewaspadaan virus corona memberikan pengetahuan dan wawasan penumpang kereta.
“Selama ini hanya tahu berita dari internet virus corona, tapi tidak tahu gejalannya seperti apa,” ujarnya warga Telukbetung Selatan tersebut.
Ia berterima kasih KAI telah menyediakan posko kesehatan di stasiun-stasiun besar beserta tim medis, bila ada yang ingin berobat sebelum keberangkatan. Biasanya, posko kesehatan baru disediakan kalau memasuki arus mudik dan balik lebaran.
“Seharusnya posko kesehatan di stasiun selalu siap siaga, kalau-kalau ada penumpang yang sakit mendadak atau demam. Soalnya, pertolongan pertama itu sangat penting dari pada menunggu sampai di tujuan sembilan jam,” katanya.