Kamis 05 Mar 2020 01:32 WIB

Pasien Suspect Corona di Kepri Menderita HIV

Pasien suspect corona dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Ahmad Thabib.

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pasien suspect corona dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Ahmad Thabib. Ilustrasi.
Foto: Antara/Andri Mediansyah
Pasien suspect corona dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Ahmad Thabib. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID,  TANJUNG PINANG - Dinas Kesehatan Kepulauan Riau (Kepri) mencatat riwayat kesehatan seorang pasien suspect Covid-19 atau virus corona. Sebelumnya, pasien itu menderita penyakit HIV/AIDS. Pasien tersebut dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Ahmad Thabib.

Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana yang dihubungi di Tanjung Pinang pada Rabu (4/3) mengatakan, pasien tersebut sudah lama menderita HIV/AIDS sehingga terinfeksi TBC. "Penderita HIV/AIDS dalam kondisi stadium lanjut pasti tertular TBC. Kemudian, daya tubuhnya melemah sehingga mudah tertular penyakit lainnya seperti Covid-19," katanya.

Baca Juga

Namun, sampai sekarang belum dapat dipastikan pasien tersebut terinfeksi Covid-19 atau tidak. Tim medis masih menunggu hasil laboraturium terhadap sampel yang diambil dari pasien.

Investigasi terus dilakukan pada pasien yang gejala penyakitnya sama seperti Covid-19. "Pasien itu sempat berobat di salah satu rumah sakit di Singapura, kemudian rawat inap di RSUD Tanjung Pinang mulai 25 Februari 2020. Baru semalam sore dirujuk ke RSUP Kepri setelah diketahui gejala penyakitnya sama seperti penderita Covid-19," ujar Tjejep.

Upaya pencegahan dini sudah dilakukan sejak pasien itu ditangani oleh tim medis di RSUP Kepri. Pasien tersebut belum dapat dikatakan positif Covid-19. "Pasien itu masuk dalam kategori orang yang diawasi," tuturnya.

Tjetjep mengimbau warga tidak panik mendengar, membaca, maupun menonton berita atau informasi terkait persoalan itu di media massa maupun media sosial. Namun, warga harus tetap waspada dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan menerapkan pola hidup sehat.

Warga yang bersin, pilek, dan batuk yang disertai demam diharapkan segera berobat di puskesmas. Penderita batuk, pilek, dan bersin harus menggunakan masker agar tidak menular kepada orang lain. "Cuci tangan dengan menggunakan sabun sebelum menyentuh makanan. Salah satunya seperti itu," kata Tjejep.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement