Kamis 05 Mar 2020 05:00 WIB

KAI Perpanjang Rute Kereta Bandara Minangkabau

Kereta Bandara Minangkabau akan melayani rute hingga Stasiun Pulau Air Padang.

Penumpang yang memanfaatkan KA Bandara Minangkabau Ekspres
Foto: Republika/Sapto Andika Candra
Penumpang yang memanfaatkan KA Bandara Minangkabau Ekspres

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre II Sumatera Barat memperpanjang rute perjalanan Kereta Api Bandara Minangkabau Ekspres dari Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman menuju Stasiun Pulau Air Padang. Perpanjang rute kereta Bandara Minangkabau ini mulai berlaku 12 Maret 2020.

"Jika sebelumnya kereta bandara hanya sampai Stasiun Padang di Simpang Haru, mulai 12 Maret diperpanjang hingga Stasiun Pulau Air seiring selesainya pembangunan kembali jalur sepanjang 2,7 kilometer," kata Manajer Operasi KAI Divre II Sumbar Roeslan di Padang, Rabu (4/3).

Baca Juga

Menurutnya, pengoperasian kereta bandara hingga ke Stasiun Pulau Air mengakomodasi permintaan masyarakat sehingga kereta bisa menjadi salah satu transportasi pilihan menuju bandara.

Ia mengakui selama ini penumpang kereta bandara belum optimal dan diharapkan dengan perpanjangan jalur bisa meningkat.

Ada dua stasiun baru yang bisa menjadi lokasi naik dan turun penumpang yaitu Stasiun Pulau Air yang berada di Padang Selatan dan Stasiun Tarandam di Padang Timur.

Stasiun Pulau Air berada dekat kawasan Sungai Batang Arau Muara Padang sehingga bagi penumpang pesawat yang hendak ke Mentawai bisa menggunakan kereta dari bandara, katanya. Sedangkan stasiun Tarandam juga cukup strategis lokasinya dan mudah dijangkau warga.

Ia menyampaikan sebagai bentuk sosialisasi pada 12 sampai 22 Maret 2020 pihaknya menggratiskan tiket KA bandara. Kemudian setelah itu untuk rute dari Padang ke Bandara Minangkabau Rp 10 ribu dan jika sampai Stasiun Duku hanya Rp 5.000.

Sementara Kepala Balai Teknik Perkeretapian Wilayah Sumatera bagian barat Suranto menyampaikan untuk rute Stasiun Pulau Air menuju Stasiun Padang dengan jarak 2,7 kilometer bisa ditempuh dalam waktu lima menit. Ia menyebutkan ada delapan perlintasan sebidang yang dilewati pada rute tersebut yaitu Jalan Sawahan, Jalan Dr Wahidin, Jalan Proklamasi, Jalan Akses Warga di Tarandam, Jalan Husni Tamrin, Jalan Belakang Pondok dan Jalan Pulau Air.

Mengantisipasi kecelakaan pihaknya telah memasang plang dan membangun pos serta menempatkan petugas. Sedangkan untuk mengantisipasi kemacetan kendaraan yang berhenti saat kereta lewat ia juga sudah melakukan antisipasi karena lama penutupan plang paling lama sekitar tiga menit.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement