REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Faqih mengatakan, mencuci tangan dapat mengurangi resiko tertular virus corona Covid-19. Hal tersebut diungkapkan menyusul pemerintah yang telah mengonfirmasi kasus perdana Corona di Indonesia.
"Tangan merupakan anggota tubuh yang sangat gampang jadi media penularan," kata Daeng Faqih di Jakarta, Rabu (4/3).
Dia mengatakan, tangan merupakan anggota tubuh yang kerap menyentuh barang-barang terkontaminasi virus. Lanjutnya, tangan juga gampang menyentuh bagian mulut, mata dan hidung yang merupakan jalan masuk bagi virus.
Dia mengatakan, membiasakan cuci tangah dengan sabun atau cairan pembersih tangan yang mengandung antiseptik adalah cara efektif mencegah penularan. Dia tidak menyebut secara pasti jenis sabun tertentu yang efektif untuk digunakan.
"Yang pasti adalah sabun atau hand sanitizer yang mengandung bahan antiseptik karena bahan antiseptik ini yang memiliki fungsi membunuh mikro organisme," katanya.
Cara lain untuk mencegah penularan virus Covid-19 adalah dengan menggunakan masker. Namun, Faqih mengatakan bahwa cuci tangah dan menggunakan masker merupakan cara yang tidak bisa dibandingkan.
Dia menjekaskan, masker digunakan untuk melindungi cara penularan melalui droplet alias percikan saat batuk atau bersin. Sedangkan cuci tangan, sambung dia, guna melindungi cara penularan dari barang-barang yang terkontaminasi.
"Jadi jauh lebih baik lagi kalau dilakukan keduanya," kata Faqih.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan dua kasus pertama positif virus Corona. Dia mengungkapkan, kedua pasien itu adalah seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya yang berusia 31 tahun. Mereka saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif di RS Sulianti Saroso Jakarta.