Selasa 03 Mar 2020 20:23 WIB

Polres Cimahi Awasi Upaya Penimbun Masker

Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum harus turun tangan atas kondisi. 

Rep: Djoko Suceno/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah warga membeli masker.
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Sejumlah warga membeli masker.

BANDUNG -- Jajaran Polres Cimahi merespon  kelangkaan masker di masyarakat. Untuk mencegah praktik penimbunan oleh oknum yang mencari keuntungan sesaat, Polres Cimahi akan mengawasi peredaran barang tersebut. 

"Ya akan kita awasi oknum yang akan melakukan penimbunan (masker)," kata kapolres Cimahi, AKBP Yoris Maulana kepada para wartawan, Selasa (3/3).

Sebagaimana diketahui, sejak kasus virus corona mencuat masyarakat melakukan aksi borong terhadap masker. Akibatnya, ketersediaan masker di sejumlah apotek di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kota Cimahi mengalami kelangkaan. Kalaupun ada harga masker tersebut melambung tinggi. 

"Selain masker hand sanitizer juga mengalami kelangkaan," ujar Yoris.

Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Yohannes Redhoi Sigiro, mengatakan, akan melakukan pengawasan peredaran masker dan hand sanitizer di wilayah KBB dan Kota Cimahi. Langkah tersebut, kata dia, agar barang tersebut diperjualbelikan secara benar. 

"Kita akan lakukan pengecekan dan operasi di pasar dalam rangka mengantisipasi penimbunan masker dan hand sanitizer," kata dia.

Yohanes mengingatkan, pihak-pihak yang akan mencari keuntungan dengan melanggar hukum (menimbun) agar mengurungkan niatnya. Sebab, kata dia, para penimbun barang tersebut akan dikenakan sanksi hukum jika terbukti melakukan pelanggaran. 

"Kalau terbukti penimbun harus menghadapi konsekwensi hukum. Kita akan tindak tegas," imbuh dia.

Masyarakat di Kota Cimahi mengaku kesulitan mendapatkan masker sejak beberapa pekan terakhir. Menurut penuturan Rizal (41 tahun), warga Kelurahan Cibeureum, sejumlah apotek yang didatanginya kehabisan stok masker. 

Ia mengaku sudahn mendatangi tiga apotek untuk mencari masker. "Semua apotek yang saya datangi tak memiliki stok masker. Katanya sudah dua pekan lebih masker langka," tutur dia.

Rizal berharap, kondisi ini disikapi oleh pemerintah daerah dan aparat penegak hukum. Ia mengatakan, masyarakat sangat membutuhkan masker untuk mengatisipasi peredaran virus corona. 

"Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum harus turun tangan atas kondisi (kelangkaan masker)," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement