REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Seorang warga di Kabupaten Cianjur dinyatakan diduga suspect corona setelah pulang dari Malaysia. Rencananya pasien berinisial D (50 tahun) ini akan dirujuk ke RSHS Bandung.
"Ada informasi di luar bahwa ada pasien yang terkena virus corona dan saya cek langsung ke dokter yang menanganinya," ujar Plt Bupati Cianjut Herman Suherman kepada wartawan, Senin (2/3). Data yang dihimpun menyebutkan pasien berinisial D (50 tahun) laki-laki dan pegawai di Bekasi.
Herman mengatakan, D pulang dari Malaysia pada 14-17 Februari 2020 dan pulangnya sehat. Namun pada 20 Februari 2020 terasa demam dan batuk sehingga pada 22 Februari hingga 26 Februari dirawat di RS Mitra Keluarga Bekasi.
Selanjutnya kata Herman, pada 26 Febtuari D pulang meskipun belum sembuh benar. Di mana pada 29 Februari D mengunjungi ke saudaranya di Kecamatan Ciranjang, Cianjur sambil berobat alternatif.
Pada 1 Maret D merasa sesak berat dan kondisi menurun terus dan dibawa ke RS Dokter Hafidz (RSDH). Di mana D mengalami keterpurukan sangat cepat dan baru diduga belum positif corona.
Sebab kata Herman, diduga dari Malaysia dan sakitnya sangat cepat keterpurukannya."Berdoa D tidak terkena virus corona," imbuh dia.
Upaya yang dilakukan sekarang D diobservasi dan mulai membaik dan Senin malam akan dirujuk ke RSHS Bandung. Gejala yang dialami lemas, paru-paru, jantung dan sekarang jauh lebih baik kondisinya.
"Warga Cianjur tidak usah resah karena belum dinyatakan positif Corona dan imbau warga tenang," ungkap Herman. Selain itu warga harus jaga kesehatan dan menggiatkan PHBS.