Senin 02 Mar 2020 21:33 WIB

Kabupaten dan Kota Bogor Siapkan Antisipasi Penularan Corona

Bogor menyiapkan pelatihan penanganan pasien virus corona.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Nur Aini
Sejumlah petugas mengenakan pakaian pelindung dari virus corona, ilustrasi
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Sejumlah petugas mengenakan pakaian pelindung dari virus corona, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Dua warga Kota Depok dinyatakan positif terserang virus corona atau Covid-19. Wilayah di sekitar Kota Depok, terutama Kota dan Kabupaten Bogor mulai meningkatkan kewaspadaan.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah memerintahkan Dinas Kota Bogor untuk melakukan latihan persiapan penanganan pasien yang terindikasi corona. "Pak Bima juga sudah memerintahkan ke Dinkes untuk mempersiapkan drilling, cara untuk latihan penaganan," kata Dedie saat ditemui Republika di Balai Kota Bogor, Senin (2/3).

Baca Juga

Dua pasien corona di Depok, Dedie menyatakan, harus direspons secara serius oleh Kota Bogor. Karena itu, dia menyatakan, akan meningkatkan level antisipasi untuk lebih waspada.

Penyebaran virus corona, Dedie menilai, memiliki masa inkubasi belum pasti. Sehingga, penyebaran pun acap kali sukar diketahui. "Ini membuktikan bahwa tingkat kewaspadaan kita kita naikkan satu level yang tadinya waspada bisa sekarang lebih waspada," ucapnya.

Dedie menyatakan telah membuat standar operasional prosedur (SOP) pelayanan pasien khususnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor. Dedie menyatakan, seluruh karyawan yang menangani pasien harus mempersiapkan pelayanan yang lebih hati-hati.

"Bagaimana untuk seluruh karyawan RSUD, misalnya memakai sarung tangan, masker, penutup mata dalam menagani pasien, ini mulai disikapi, bahwa ini cukup memprihatinkan ke kita," katanya.

Meskipun demikian, Dedie menyatakan belum memiliki ruang observasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso. Namun, dia menyatakan, Kota Bogor akan menyiapkan ruangan yang memiliki standar pelayanan penaganan virus corona.

Dedie mengakui, masih belum mempersiapkan langkah lebih lanjut yang menyangkut perekonomian maupun ketahanan pangan usai dinyatakan adanya virus corona di Indonesia. Dia mengatakan akan melakukan koordinasi yang lebih intensif dengan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Bogor dan pemerintah pusat.

"Itu belum kita lakukan ya, mangkanya kita perlu langkah koordinasi dengan semua instansi termasuk pusat ya, dan bagaimana pemerintah daerah mengantisipasi atau merespon kebijakan yang akan dikeluarkan oleh pusat," ucapnya.

Senada, Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin meminta masyarakat untuk lebih waspada. Dia menyatakan, akan mengikuti kewaspadaan sesuai standar yang dikeluarkan pemerintah pusat.

Kendati demikian, dia menyebut Kabupaten Bogor belum ada kasus virus corona. Karena itu, dia menyatakan agar menyatakan masyarakat untuk tidak terlalu panik terhadap adanya corona di Kota Depok.

"Ada standarisasi untuk waspada bagimana pemerintah pusat juga menghimbau ke kita untuk waspada. Tetapi di Bogor belum ada," ucapnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement