Selasa 03 Mar 2020 01:30 WIB

Jumlah Thermal Scanner Terpasang di Pulau Bintan Terbatas

Thermal scanner di Pulau Bintan belum terpasang di hotel maupun pelabuhan domestik.

Alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner). Thermal scanner yang terpasang di Pulau Bintan jumlahnya masih terbatas.
Foto: Antara/Umarul Faruq
Alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner). Thermal scanner yang terpasang di Pulau Bintan jumlahnya masih terbatas.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Alat pemindai suhu tubuh (thermal scanner) di Pulau Bintan, Kepulauan Riau jumlahnya terbatas. Hotel skala besar maupun pelabuhan domestik belum memilikinya.

"Alat itu hanya digunakan di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang dan Lagoi, Bintan serta Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang, Rustam, di Tanjungpinang, Senin.

Baca Juga

Untuk saat ini, menurut Rustam, belum dibutuhkan alat tersebut dipergunakan di pelabuhan domestik, seperti di Pelabuhan Domestik Sri Bintan Pura. Sampai saat ini, belum ada warga Tanjungpinang yang positif virus corona, meski kewaspadaan tetap harus ditingkatkan.

Sementara itu, terkait 15 orang warga Batam yang dikarantina karena menjadi suspect virus corona setelah Pemerintah Singapura mengonfirmasi bahwa dua orang warganya yang positif mengidap virus corona sebelumnya berkunjung di Batam, Rustam mengatakan hal itu tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Ia menjelaskan, warga yang berangkat ke luar negeri, seperti Singapura maupun negara lainnya yang ada penderita virus corona, diberi kartu berwarna kuning sebagai tanda pengenal untuk dapat memeriksakan dirinya di rumah sakit setelah kembali di Tanjungpinang.

"Yang perlu diwaspadai itu terhadap warga yang melakukan kontak pertama terhadap penderita virus corona," ujarnya.

Rustam mengingatkan kepada warga yang kembali ke Tanjungpinang setelah berkunjung ke negara yang terdapat penderita virus corona untuk memeriksakan dirinya di rumah sakit, terutama saat dirinya demam, batuk maupun pilek. Seluruh rumah sakit dan puskesmas memberi atensi khusus terhadap persoalan itu. Pelayanan terhadap warga yang menderita demam, batuk dan pilek juga lebih diperhatikan.

Di RSUP Kepri di Tanjungpinang juga terdapat ruang isolasi untuk menangani warga yang suspect virus corona.

"Kami ingatkan warga untuk jauhi tempat keramaian jika tidak perlu, gunakan masker saat batuk, bersin maupun pilek, dan tingkatkan daya tahan tubuh dengan cara mengonsumsi makanan yang bergizi serta berolah raga," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement