Senin 02 Mar 2020 18:50 WIB

Cegah Corona dengan Cuci Tangan, ACT Siap Distribusikan Air

ACT juga akan mendistribusikan air bersih ke wilayah-wilayah krisis air bersih.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Andi Nur Aminah
Pendistribusikan air bersih untuk warga (ilusrasi)
Foto: rumah zakat
Pendistribusikan air bersih untuk warga (ilusrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) merespons pengumuman Presiden Joko Widodo yang menyebut dua warga Indonesia positif virus corona. Selain membagikan masker dan hand sanitizer yang sudah dilakukan sejak virus itu menyebar, ACT juga akan mendistribusikan air bersih ke wilayah-wilayah krisis air bersih.

“Virus ini kan juga berasal dari sesuatu yang kotor, jadi kami ingin mengajak khususnya umat Muslim untuk rajin berwudhu agar selalu terjaga kebersihan. Untuk itu, di wilayah krisis air bersih akan kami distribusikan wakaf air dari kami,” ucap Direktur Komunikasi ACT Lukman Hakim kepada Republika.co.id, Senin (2/3).

Baca Juga

Sejak beberapa bulan lalu hingga hari ini, ACT masih terus menjalankan kegiatan bagi-bagi masker gratis di sejumlah wilayah dengan titik keramaian yang padat. Seperti di stasiun, terminal, mall, atau perkantoran, dan ke depannya masih akan terus dijalankan oleh ACT.

ACT juga membantu distribusi masker ke negara-negara yang memiliki pasien terbanyak virus corona, seperti Hong Kong, Korea Selatan, dan lainnya. “Masyarakat harus selalu gunakan masker jika akan berada di tempat ramai, selalu cuci tangan, dan jangan panik sehingga bisa selalu waspada,” kata Lukman.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua kasus pertama positif virus corona (Covid-19) di Indonesia. Dua orang ini sempat berinteraksi dengan warga negara Jepang yang juga lebih dahulu dinyatakan positif terjangkit corona.

"Seorang ibu yang umurnya 64 tahun dan putrinya yang berumur 31 tahun dicek oleh tim kita. Ternyata pada posisi yang sakit. Dicek, dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Senin (2/3).

Jokowi menegaskan Pemerintah Indonesia memiliki kesiapan dan perlengkapan yang memadai untuk menangani kasus pertama ini. Pemerintah, ujar Presiden Jokowi, juga melakukan upaya untuk menekan penyebaran virus corona.

"Lebih dari 100 rumah sakit yang siap dengan ruang isolasi mengenai virus corona dengan standar isolasi yang baik. Kita juga memiliki peralatan yang memadai sesuai dengan standar internasional. Kita juga memiliki persiapan untuk reagen," kata Jokowi.

Jokowi juga menyampaikan bahwa dirinya telah membentuk tim gabungan TNI-Polri serta sipil untuk melakukan penanganan di lapangan. Pemerintah juga menjamin ketersediaan anggaran untuk melakukan pengobatan, penanganan, serta pencegahan agar virus corona tidak menyebar. Diketahui dua pasien tersebut merupakan warga Depok, Jawa Barat, sempat berobat ke RS Mitra Keluarga Depok, namun kini sudah diisolasi di RSPI Sulianti Saroso.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement