Senin 02 Mar 2020 17:30 WIB

Indonesia Diminta tak Pandang Remeh Wabah Covid-19

Kecenderungan menutup-nutupi kenyataan sebenarnya, justru akan membawa dampak negatif

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Din Syamsuddin
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) Prof Din Syamsuddin mengatakan, wabah virus corona atau Covid-19 telah melanda dunia dan menimbulkan ribuan korban di mancanegara. Sebaiknya, pemerintah Indonesia tidak memandang remeh wabah ini.

"Sebaiknya pemerintah Indonesia tidak memandang remeh, apalagi memberi pernyataan yang terkesan takabur seperti Indonesia terbebaskan dari virus Corona karena membaca doa tertentu," kata Din kepada Republika, Senin (2/3). 

Din mengatakan, ketakaburan seperti itu apalagi ditambah dengan kecenderungan menutup-nutupi kenyataan yang sebenarnya justru akan membawa dampak negatif bagi bangsa Indonesia. Banyak pihak luar yang tidak percaya bahwa di Indonesia tidak ada kasus positif Covid-19. Mereka juga mencurigai cara pemerintah Indonesia menghadapi wabah Corona dengan cara tidak benar.

Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini menegaskan, sikap yang terbaik yang bisa dilakukan pemerintah Indonesia adalah menampilkan keterbukaan dan kejujuran. Sebaiknya pemerintah mengatakan apa adanya sambil mengajak rakyat untuk waspada.

"Wabah Covid-19 adalah musibah dunia yang perlu dihadapi bersama dengan sikap keterbukaan, kejujuran dan kewaspadaan," ujar Din.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement