REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam menerima penyebaran informasi yang tidak benar atau hoaks terkait virus Corona atau Covid-19. Ini setelah Indonesia baru saja melaporkan dua kasus pertama virus Covid-19 di Indonesia.
"Karena tadi sudah diumumkan ada dua WNI yang terkena virus Covid-19 akibat berkomunikasi dengan WNA asal Jepang yang datang ke Indonesia ya,maka tentu kita perlu berhati hati dan mengikuti saran dari kementerian kesehatan sebagai satu satunya otoritas medis yang berwenang," ujar Johnny saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (2/3).
Ia juga meminta agar masyarakat tidak membuat atau menyebarkan informasi yang tidak benar atau hoaks terkait virus Corona atau Covid-19. Johnny mengungkap hingga saat ini Kemenkominfo telah menemukan 142 kabar bohong atau hoaks yang terkait virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.
"Kita harus cerdas, harus cakap, harus tanggap dan smart dalam menggunakan ruang digital kita, termasuk menggunakan mindset kita, hoaks, disinformasi untuk Corona sampai dengan kemarin itu ada 142 isu konten hoaks," ujar Johnny.
Johnny mengatakan, informasi hoaks itu telah merugikan masyarakat dan juga bangsa dan negara. Karena itu, ia meminta semua pihak mencegah penyebaran informasi hoaks maupun memproduksinya.
Apalagi, Politikus Nasdem itu mengingatkan sanksi pidana penjara dari penyebaran hoaks sebagaimana diatur dalam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
"Sanksinya itu besar ya, lama dihukum di penjara dan saya ingin menyampaikan kepada masyarakat, imbauan saya yang terakhir ya masalah Corona ini bukan lagi masalah epidemi wilayah, ini masalah pandemik virus secara global," ujarnya.
Karena itu, Johnny menegaskan Pemerintah akan menindak tegas para pelaku yang memproduksi hoaks maupun penyebar mengenai isu Corona yang tidak bertanggung jawab.
"Karenanya tanggung jawab secara global setiap negara bertanggung jawab untuk batas batas negaranya masing-masing, termasuk Indonesia di dalamnya, karenanya ada lagi yang masih memproduksi dan mengedarkan hoaks ya kami akan mengambil tindakan bersama sama law enforcement kita," ujarnya.