Senin 02 Mar 2020 17:25 WIB

Warga Purwakarta Meninggal Diduga karena DBD

Masyarakat harus lebih waspada dan aktif mencegah penyebaran penyakit DBD.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Agus Yulianto
Petugas memberikan penanganan medis kepada pasien penderita Demam Berdarah Dengue (Ilustrasi).
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Petugas memberikan penanganan medis kepada pasien penderita Demam Berdarah Dengue (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Seorang warga Kabupaten Purwakarta meninggal di RSUD Bayu Asih. Warga Kecamatan Jatiluhur bernama Azka Azhari sebelumnya dirawat selama empat hari dan menghembuskan nafas terakhir, Ahad (1/3) kemarin. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Deni Darmawan mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi adanya pasien RSUD Bayu Asih yang meninggal. Namun, dia masih menunggu laporan secara resmi mengenai penyebabnya.

“Katanya suspects DBD, tapi kami masih nunggu laporan resmi dari rumah sakit,” kata Deni saat dikonfirmasi Republika, Senin (2/3). 

Dia mengatakan, pihaknya sudah siaga mengantisipasi penyakit DBD yang kerap meningkat saat musim hujan ini. Puskesmas yang ada di Purwakarta pun sudah diimbau bersiaga jika ada pasien yang terindikasi DBD. “Sejak musim hujan puskesmas buka posko siaga DBD,” ujarnya. 

Dia pun meminta, masyarakat lebih waspada dan aktif mencegah penyebaran penyakit DBD. Terutama dengan menjaga lingkungannya untuk mencegah berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti. 

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Purwakarta dr. Meisera Pramayanti mengaku, belum bisa memastikan pasien tersebut meninggal karena DBD. Pihaknya masih menunggu laporan lebih detail dari rumah sakit. “Di keterangan dari RS tidak menyebutkan karena DBD,” ujar Mei dihubungi terpisah. 

Untuk data pasien DBD, hingga Januari kemarin terdata 70 orang dirawat karena penyakit DBD. Data terbarunya masih menunggu laporan dari puskesmas dan masing-masing rumah sakit. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement