Senin 02 Mar 2020 16:14 WIB

Pemkot Bandung Bentuk Tim Pencegahan Virus Corona

Dua warga Depok positif terserang virus corona.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Dwi Murdaningsih
Dua warga Depok positif terserang virus corona. Foto: Seorang petugas mengenakan pakaian pelindung lengkap saat bersiap menyambut kedatangan kru kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan negatif virus corona di Bandara Kertajati.
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Dua warga Depok positif terserang virus corona. Foto: Seorang petugas mengenakan pakaian pelindung lengkap saat bersiap menyambut kedatangan kru kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan negatif virus corona di Bandara Kertajati.

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan membentuk tim pencegahan penyebaran virus corona menyusul adanya dua warga Depok yang dinyatakan positif terkena penyakit tersebut. Tim tersebut akan berisi seluruh instansi terkait, termasuk pihak kepolisian dan TNI, untuk menyiapkan langkah-langkah antisipasi penyebaran virus corona.

"Pertama, saya mengimbau warga Kota Bandung, kita harus hati-hati karena penyebaran virus corona sudah masuk ke Jawa Barat. Di Depok sudah ada yang terjangkit. Kedua, saya minta bikin tim untuk mengatasi penyebaran virus corona," ujar Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Senin (2/3).

Baca Juga

Ia mengungkapkan, antisipasi dan pencegahan penyebaran virus corona tidak bisa dilakukan hanya oleh Pemkot Bandung. Namun, katanya, hal itu harus dilakukan bersama-sama instansi terkait, termasuk dengan aparat kepolisian dan anggota TNI.

"Kalau sudah ada (tim). Yang pertama, saya harus berkoordinasi dengan mereka. Nanti kita akan membuat langkah-langkahnya seperti apa," katanya.

Terkait dampak virus corona ke pariwisata akan menyebabkan berkurangnya wisatawan, Oded mengajak seluruh masyarakat tidak khawatir terlalu berlebihan. Namun, ia mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati.

"Saya mengimbau kepada warga Kota Bandung harus lebih hati-hati dan kita upayakan mudah-mudahan di Bandung tidak terjadi," katanya.

Ia mengatakan, pembentukan tim diharapkan bisa membuat langkah-langkah yang komperhensif. Menurut Oded, pihaknya pun berencana melakukan pemantauan terhadap peredaran penjualan masker pada masa ini. Hal itu dilakukan agar tidak ada penjual yang melakukan penimbunan.

"Saya kira langkah pertama hari ini atau besok paling lambat kita harus berkoordinasi dulu. Kalau sudah koordinasi, nanti langkahnya jelas, gak bisa parsial," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement