Senin 02 Mar 2020 16:09 WIB

Bulgaria Belum Larang Warganya untuk Datang ke Indonesia

Pemerintah Bulgaria masih menunggu informasi lengkap dari pemerintah Indonesia.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Duta Besar Bulgaria untuk Indonesia Petar Andonov usai menemui Wakil Presiden Maruf Amin di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (2/3).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Duta Besar Bulgaria untuk Indonesia Petar Andonov usai menemui Wakil Presiden Maruf Amin di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (2/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Bulgaria untuk Indonesia Petar Andonov berharap informasi yang utuh dari Pemerintah terkait laporan virus Corona atau Covid-19 di Indonesia. Petar mengatakan, informasi tersebut dibutuhkan buat kebijakan Kedubes Bulgaria untuk Indonesia terhadap para warga negaranya.

Petar menyampaikan hal tersebut sesaat setelah menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin, beberapa jam setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan laporan kasus Corona pertama di Indonesia.

Baca Juga

"Apa yang kami perlukan terkait hal ini adalah untuk mendapatkan informasi lebih dari pemerintah Indonesia, otoritas kementerian kesehatan, dan tentunya berbagai informasi terkait hal itu adalah sangat penting," ujar Petar di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (2/3).

Karena itu, Petar mengatakan pihaknya belum akan memberi peringatan kepada warga negaranya di Indonesia maupun yang hendak berkunjung ke Indonesia. "Sejauh ini kami belum memutuskan keputusan seperti itu, kami tetap memantau perkembangan situasi di sini," ujarnya.

Ia pun berharap Pemerintah dan otoritas kesehatan terus memberikan informasi yang komprehensif terkait penyebaran virus Corona.

Dalam pertemuan tersebut, Petar mengungkap keduanya membahas hubungan bilateral kedua negara mulai sektor perdagangan dan investasi.

"Kerja sama perdagangan kita meningkat dan surplus perdagangan bersama Indonesia juga masih besar. Jadi, kami berharap akan lebih banyak produk-produk dari Bulgaria di pasar-pasar Indonesia dengan mempermudah berbagai prosedur ijin impor," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua kasus pertama positif virus Corona (Covid-19) di Indonesia. Dua orang ini sempat berinteraksi dengan warga negara Jepang yang juga lebih dahulu dinyatakan positif terjangkit Corona.

"Seorang ibu yang umurnya 64 tahun dan putrinya yang berumur 31 tahun dicek oleh tim kita. Ternyata pada posisi yang sakit. Dicek, dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif Corona," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Senin (2/3).

Jokowi tidak menyebut secara spesifik lokasi keberadaan dua orang ini. Jokowi menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia memiliki kesiapan dan perlengkapan yang memadai untuk menangani kasus pertama ini. Pemerintah, ujar Presiden Jokowi, juga melakukan upaya untuk menekan penyebaran virus corona.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement