Senin 02 Mar 2020 16:05 WIB

Antisipasi Corona, Bandara Husein Perketat Pengecekan

Semua setiap bertugas sudah diwajibkan menggunakan masker, termasuk petugas imigrasi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sejumlah petugas mengenakan pakaian pelindung lengkap saat bersiap menyambut kedatangan kru kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan negatif virus corona di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Ahad (1/3/2020).
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Sejumlah petugas mengenakan pakaian pelindung lengkap saat bersiap menyambut kedatangan kru kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan negatif virus corona di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Ahad (1/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG---General Manager Bandara Husein Sastranegara, PT Angkasa Pura II, Andika Nuryaman, memastikan pihaknya sudah menyiapkan berbagai fasilitas untuk mengantisipasi penyebaran virus corona dari wisatawan mancanegara. Saat ini, banyak wisatawan asing yang datang dan pergi dari Bandara Husein khususnya dari Singapura dan Malaysia yang sudah warga negaranya ada yang terjangkit virus Corona (Covid-19).

"Kita sudah menyiapkan ada thermoscaner untuk antisipasi ketika ada penumpang yang terdeteksi kalau suhu tubuh mereka di atas 38,5 derajat celsius," ujar Andika kepada wartawan, Senin (3/2).

Andika menjelaskan, ketika ada wisatawan yang suhu tubuhnya berada di atas angka tersebut, maka yang bersangkutan akan langsung dimasukan ke ruang isolasi untuk dilakukan pengecekan badan secara detil.

Untuk mengantisipasi ketika ada wisatawan yang diduga terpapar virus Corona, kata dia, pihaknya telah menyedikan dokter jaga dan mobil ambulan selama jam operasional Bandara Husein. Agar, saat ada pasien yang harus dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan bisa dilakukan dengan cepat.

"Nanti (wisatawan) kalau dari ruang isolasi memang diduga terpapar langsung dibawa ke ruang khusus di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS). Dia juga masuk ke RSHS lewat pintu khusus jadi tidak kontak dengan pasien atau pengunjung di rumah sakit," papar Andika.

Sedangkan untuk para petugas yang langsung berhubungan dengan wisatawan, kata Andika, mereka menggunakan alat khusus seperti masker sebagai langkah antisipasi. Baik mereka yang bertugas di frontliner, beacukai, avsec, dan beberapa petugas lainnya. "Semua setiap bertugas sudah diwajibkan menggunakan masker, termasuk petugas imigrasi juga," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement