REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Polhukam Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani menyatakan pemerintah tidak sama sekali menyembunyikan informasi soal adanya pasien positif virus Corona (Covid-19). Menurutnya, pemerintah sudah transparan akan hal tersebut.
"Sama sekali tidak, sama sekali tidak (menyembunyikan). Kami tidak pernah bermaksud menyembunyikan atau apa. Ini kan proses ya, tentang spesimen yang diteliti segala macem," ujar Jaleswari di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Senin (2/3).
Jaleswari menjelaskan, pemerintah justru sudah transparan kepada publik terkait adanya pasien positif Corona. Hal itu ditandai dengan diumumkannya dua pasien positif Corona oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada pagi ini. "Dengan Presiden mengumumkan itu kan sebetulnya kita transparan soal ini," kata dia.
Presiden Jokowi mengumumkan dua kasus pertama positif Covid-19 di Indonesia. Dua orang ini sempat berinteraksi dengan warga negara Jepang yang juga lebih dahulu dinyatakan positif terjangkit Corona.
"Seorang ibu yang umurnya 64 tahun dan putrinya yang berumur 31 tahun dicek oleh tim kita. Ternyata pada posisi yang sakit. Dicek, dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif Corona," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Senin (2/3).
Jokowi tidak menyebut secara spesifik lokasi kebaradaan dua orang ini. Jokowi menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia memiliki kesiapan dan perlengkapan yang memadai untuk menangani kasus pertama ini. Pemerintah, ujar Presiden Jokowi, juga melakukan upaya untuk menekan penyebaran virus corona.
"Lebih dari 100 rumah sakit yang siap dengan ruang isolasi mengenai virus corona dengan standar isolasi yang baik. Kita juga memiliki peralatan yang memadai sesuai dengan standar internasional. Kita juga memiliki persiapan untuk reagen," kata Jokowi.