Senin 02 Mar 2020 15:06 WIB

Anggota Komisi IX Nilai Pemerintah Kurang Teliti Soal Corona

Masyarakat juga diimbau untuk tidak terlalu melakukan kontak fisik dengan WNA

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Muhammad Fakhruddin
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kedua kanan), Menseskab Pramono Anung (keempat kanan) dan Mensesneg Pratikno (kanan) menyampaikan konferensi pers terkait virus corona di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/3/2020)
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kedua kanan), Menseskab Pramono Anung (keempat kanan) dan Mensesneg Pratikno (kanan) menyampaikan konferensi pers terkait virus corona di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/3/2020)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua kasus pertama positif virus Corona (Covid-19) di Indonesia. Anggota Komisi IX DPR Fraksi Partai Golkar Darul Siska menilai pemerintah telah 'kebobolan' di pintu masuk perbatasan.

"Pasti kurang teliti lah, di bandara-bandara saya juga kemarin baru dateng dari Papua saya lihat tidak teliti banget tuh pemeriksaaannya," ujar Darul di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (2/3).

Menurutnya, pemerintah harus segera melakukan langkah-langkah antisipatif guna mencegah penyebarannya. Khususnya, Kementerian Kesehatan dan Direktorat Jenderal Imigrasi.

"Semua petugas di bandara juga, semua penerbangan juga harus teliti dan mewaspadai," ujar Darul.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak terlalu melakukan kontak fisik dengan warga negara asing (WNA) yang datang ke Indonesia. Agar wabah virus corona tak lagi menyebar.

"Saya kira ini harus dikurangi cipika-cipiki, baik warga negara asing yang datang ke Indonesia maupun warga negera indonesia yang baru pulang keluar negeri," ujar Darul.

Diketahui, Jokowi tidak menyebut secara spesifik lokasi kebaradaan dua orang ini. Jokowi menegaskan bahwa pemerintah Indonesia memiliki kesiapan dan perlengkapan yang memadai untuk menangani kasus pertama ini. Pemerintah, ujar presiden, juga melakukan upaya untuk menekan penyebaran virus Corona.

"Lebih dari 100 rumah sakit yang siap dengan ruang isolasi mengenai virus corona. Dengan standar isolasi yang baik. Kita juga memiliki peralatan yang memadai sesuai dengan standar internasional. Kita juga memiliki persiapan untuk reagen," kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement