REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto membantah 32 orang dalam pengawasan dan pemantauan karena virus corona di DKI Jakarta. Menurutnya, hasil pemeriksaan ke-32 orang tersebut negatif virus corona.
"Enggak itu berbeda. Itu negatif hasilnya. Kalau belum ada hasil laboratoriumnya, namanya dalam pemantauan. Tapi kalau hasilnya sudah ada dan negatif maka itu tidak ada dalam pemantauan, pengawasan," ujar Terawan di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (2/3).
Terawan menegaskan, pemerintah terbuka terkait data virus Corona yang sebelumnya memang belum terdeteksi di Indonesia. Pemerintah juga tak menyembunyikan data apapun terkait penyebaran virus ini.
Kasus ditemukannya dua warga Indonesia yang positif terinfeksi virus Corona pun menjadi bukti keterbukaan pemerintah terhadap masalah ini.
"Itu menunjukan bahwa kita ini serius yang kita periksa ini benar, kalau negatif ya negatif, kalau positif ya positif. Gak ada istilah yang selama ini ngomong negara lain bahwa kita menyembunyikan, ga ada," kata Terawan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan terdapat 115 orang dalam pemantauan dan 32 pasien dalam pengawasan di DKI Jakarta selama sebulan terakhir ini.
Anies juga telah menerbitkan instruksi Gubernur Nomor 16 tahun 2020 menyikapi perkembangan wabah virus Corona ini.