Senin 02 Mar 2020 14:57 WIB

Wali Kota Depok Sebut Ada Perawat Rumah Sakit Suspek Corona

Wali Kota Depok mengatakan ada perawat yang diduga terpapar virus corona.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bayu Hermawan
Jumpa pers Wali Kota Depok, Mohammad Idris terkait wabah virus corona yang dua warga Kota Depok terpapar virus corona.
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Jumpa pers Wali Kota Depok, Mohammad Idris terkait wabah virus corona yang dua warga Kota Depok terpapar virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, dua warga Kota Depok yang terpapar virus corona sempat berobat ke RS Mitra Keluarga, Depok, pada 25 Februari dan 29 Februari lalu. Idris mengatakan, ada perawat yang diduga terpapar virus corona dari merawat dua warga tersebut.

Wali Kota Depok menjelaskan, dua orang yang terinfeksi virus corona merupakan anak dan ibu, yakni NT (31) dan MD (64). Keduanya merupakan warga Kota Depok yang berdomisili di Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

Baca Juga

"Keduanya mengalami gejala demam, sesak napas, batuk, pilek, dan lemas. Keduanya sempat berobat di RS Mitra Keluarga, Depok, dan sudah dirujuk ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara," ujar Idris dalam jumpa pers terkait dua warga Kota Depok terpapar virus corona, yang digelar di Balai Kota Depok, Senin (2/3).

Idris melanjutkan, dirinya mendapat informasi bahwa ada 76 perawat dan tenaga medis yang diduga terpapar virus corona. "Informasi yang kami dapat yakni perawat dan tenaga medis diduga terpapar virus corona setelah merawat kedua korban. Infonya juga para perawat dan tenaga medis tersebut dirumahkan untuk mencegah penyebaran virus corona di RS Mitra Keluarga," kata Idris.

Menurut Idris, pihaknya bersama Menteri Kesehatan (Menkes) berencana meninjau lokasi rumah kedua korban dan juga RS Mitra Keluarga, Depok. Tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok sudah mendatangi rumah kedua korban. Namun, di rumah itu tidak ada orang karena keduanya sudah dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

"Rumahnya enggak ada orang, sepi. Kami belum lakukan isolasi di rumah yang berada di kompleks tersebut. Namun, kami sudah keluarkan surat edaran pencegahan virus corona dan meminta warga waspada," katanya.

Untuk para perawat dan tenaga medis yang diduga terindikasi terpapar virus corona, pihak manajemen sudah dipanggil untuk dimintai penjelasan dan tindakan yang akan dilakukan.

"Kami sudah panggil dan sedang rapat dengan Direktur RS Mitra Keluarga Depok untuk mendapat penjelasan dan tindakan apa yang akan dilakukan agar dapat mencegah mewabahnya virus corona. Saya juga sudah perintahkan Dinkes Kota Depok untuk berkoordinasi dengan Kemenkes terkait wabah virus corona dan segera mengeluarkan surat edaran peringatan siaga wabah virus corona," kata Idris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement