REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Warga di Kabupaten Aceh Barat dua hari terakhir ramai-ramai menjual perhiasan emas ke sejumlah pedagang di Kota Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, saat harga jual emas mencapai Rp 2,4 juta per mayam (tiga gram). Sebelumnya, harga jual perhiasan emas yang dijual pedagang di daerah itu hanya berkisar antara Rp 2 juta hingga Rp 2,2 juta/mayam.
“Kalau sekarang ini daya beli perhiasan emas cenderung sepi, banyak masyarakat yang menjual emas mereka,” kata Rusdi, seorang pedagang emas di Meulaboh, Ahad malam (1/3).
Menurutnya, jika dibandingkan dengan hari biasanya, jumlah masyarakat yang menjual perhiasan emas saat melonjaknya harga paling sedikit mencapai 60 mayam (180 gram). Total uang yang harus dikeluarkan setiap pedagang rata-rata paling sedikit mencapai Rp 150 juta per hari.
Sedangkan jumlah masyarakat yang membeli emas justru sepi dan paling banyak hanya membeli emas sebesar 10 mayam (30 gram) dengan omzet yang diraup sekitar Rp 24 juta/hari. Rusdi mengakui, penyebab melonjaknya harga jual perhiasan emas setelah investor dunia ramai-ramai melepas mata uang dan memilih berinvestasi menggunakan logam mulia karena dinilai lebih aman.
Dampaknya, kata dia, menyebabkan harga jual emas di pasar internasional ikut mengalami lonjakan karena banyaknya permintaan emas batangan. “Memang salah satu investasi yang aman saat ini dengan membeli emas, selain mudah dijual, harga emas biasanya jarang turun drastis, dan lebih aman dalam berinvestasi,” ujarnya.