REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Desa Condongcatur berhasil mencatatkan namanya di Museum Rekor Indonesia (Muri). Raihan dicapai di Festival Tumpeng Nusantara yang digelar Pemdes Condongcatur yang sukses kirabkan 1.000 tumpeng dan pasukan bregada.
Pencatatan disaksikan langsung perwakilan-perwakilan Muri, didampingi Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, dan ribuan masyarakat dalam dan luar Desa Condongcatur. Sedangkan, rekor diumumkan Senior Manager Muri, Sri Widayati.
"Rekor diberikan atas penyelenggaraan Kirab Bregada Terbanya dengan Membawa Tumpeng, bahkan setelah kita verifikasi jumlahnya 1.007 tumpeng," kata Sri di Taman Kuliner Condongcatur, Ahad (1/3).
Kepala Desa Condongcatur, Reno Chandra Sangaji menuturkan, Condongcatur merupakan desa yang ada di pusat keramaian Kabupaten Sleman. Tapi, kondisi masyarakat yang heterogen bukan alasan tidak merawat tradisi dan budaya.
Untuk itu, ia menekankan, Pemdes Condongcatur terbuka bagi semua masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan tersebut. Reno berpesan agar warga bisa senantiasa menjaga kebersamaan yang selama ini ada. "Pesan saya kepada semua masyarakat Desa Condongcatur, Condongcatur untuk semua," ujar Reno.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, mengaku bangga dan mengapresiasi segenap warga Desa Condongcatur yang telah menyukseskan agenda itu. Ia merasa, kerukunan dan kekompakan yang ditunjukkan sangat berharga. "Ini modal mewujudkan Sleman yang semakin sejahtera, mandiri dan berbudaya," kata Sri.