Ahad 01 Mar 2020 12:23 WIB

Penculikan Bayi di Tangsel Hanya Laporan Palsu

Pelapor tak pernah buang bayi dan laporan yang dibuat bertolak belakang dengan fakta.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi penculikan bayi.
Ilustrasi penculikan bayi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN — Kepolisian Sektor Pamulang mengungkap peristiwa penculikan bayi dalam angkot jurusan Lebak Bulus-Parung tidak benar. Pelapor tidak pernah buang bayi dan laporan yang dibuat bertolak belakang dengan fakta.

Kapolsek Pamulang Kompol Hadi Supriatna mengatakan hasil pendalaman, kasus penculikan bayi yang kerap viral kemarin Sabtu (29/2) merupakan berita bohong. Laporan diterima dari seorang teman pelapor yang menginformasikan kepada pihak kepolisian.

Baca Juga

"Keterangan dari ibu Tia, teman pelapor, bahwa pelapor tidak pernah punya bayi dan laporan yang dibuat tidak benar," jelasnya saat dihubungi, Ahad (1/3).

Sebelumnya, media sosial sempat digemparkan kabar adanya peristiwa penculikan bayi di dalam angkot jurusan Lebak Bulus-Parung. Pelapor bernama Aura Indah Permata mengaku dirinya dihipnotis dan bayinya dibawa lari oleh sesama penumpang.

Isu penculikan bayi itu tersebar luas di berbagai media sosial, Sabtu (29/2) malam. Diketahui berita yang disebar, jika baru saja terjadi penculikan dengan cara menghipnotis korban di dalam angkot. Lalu dilampirkan pula foto bayi kecil pada isi broadcast itu.

Menerima laporan tersebut, pihak kepolisian bergerak cepat dengan menerjunkan tim menyisir ke lokasi di sekitar lapangan terbang Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Dari pengakuan korban, dia tidak sadar karena dihipnotis seseorang di dalam angkot hingga diturunkan di sekitar Pondok Cabe. “Setelah menerima laporan, kami lakukan upaya penyelidikan hingga area korban diturunkan,” kata Hadi.

Pihak kepolisian kesulitan melakukan penyelidikan, karena korban yang didampingi sang suami masih terlihat begitu shok saat melapor. Namun setelah ditelusuri, pengakuan dan laporan korban bertolak belakang dengan fakta yang dikumpulkan polisi.

"Setelah dikonfrontir, pelapor sudah mengakui laporannya tidak benar. Pelapor sedang diperiksa untuk didalami. Laporan selengkapnya nanti menyusul, kita sampaikan," katanya.

Lebih lanjut, kata Hadi, polisi akan memberikan hukum atas apa yang diperbuat oleh pelapor. Di antaranya Aura Indah Permata, suaminya, serta orang yang menyebarluaskan kabar penculikan ini di media sosial. “Kita akan proses mereka. Kita sedang dalami motif dan sebagainya," tambahnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement