Ahad 01 Mar 2020 11:33 WIB

Perahu Penyeberangan Sungai Terbalik, Empat Hilang

Empat orang yang hilang merupakan pengguna jasa perahu penyeberangan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi perahu penyeberangan sungai.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Ilustrasi perahu penyeberangan sungai.

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan mengerahkan dua SRU (Search and Rescue Unit) untuk mencari empat orang yang hilang akibat terbaliknya perahu tambang di Sungai Brantas, Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Jombang, Sabtu (29/2) malam. Keempatnya merupakan pengguna jasa perahu penyeberangan, atau biasa disebut perahu tambang.

Keempat korban yang masih dalam proses pencarian ini diketahui atas nama Anista Sugandis (18) asal Dusun Klaci, Surip (45) asal Dusun Klaci, Dadang asal Desa Ngrombot, Kabupaten Nganjuk, dan satu orang yang belum diketahui identitasnya. Terbaliknya perahu ini disebut-sebut akibat mesin perahu mati, setelah propeler yang terbelit sampah.

Baca Juga

"Selain empat orang korban tersebut, ada dua orang pengguna perahu tambangan yang berhasil selamat dari kejadian naas ini. Identitas mereka, yaitu Feriansyah (25) asal Dusun Sentanan, dan Sukar (55) asal Dusun Klaci," kata Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, I Wayan Suyatna, Ahad (1/3).

Wayan mengatakan, ada dua SRU yang dikerahkan untuk melakukan penyisiran di Sungai Brantas dengan menggunakan perahu karet. Kedua SRU air ini, lanjut Wayan, melakukan penyisiran dari lokasi kejadian tenggelamnya kapal  hingga sampai di daerah DAM (Pintu Air) Karet. Penyisiran ini menempuh jarak sekitar 16 kilometer.

"Saat melakukan penyisiran ini, kedua SRU air secara bergantian melakukan manuver perahu di beberapa titik yang dicurigai. Tujuannya adalah untuk menciptakan gelombang air agar korban yang semula diduga berada di dasar sungai dapat terangkat ke permukaan," ujar Wayan.

Pada saat yang bersamaan, tim SAR gabungan juga mengerahkan beberapa personel untuk melakukan pemantauan di beberapa titik di sepanjang aliran Sungai Brantas yang dicurigai dilintasi korban. Selain itu, tim SAR juga menyebarluaskan informasi ini kepada warga yang beraktivitas di sekitar sungai.

"Tujuannya agar bila ada yang melihat keberadaan korban, maka diharapkan untuk melaporkannya kepada petugas," kata Wayan.

Wayan melanjutkan, upaya pencarian para korban ini melibatkan peran serta dari sejumlah unsur SAR. Di antaranya tim operasi Kantor SAR Surabaya, Pos SAR Trenggalek, BPBD Kabupaten Jombang, Polsek Bandar Kedungmulyo, Koramil Bandar Kedungmulyo, Pos Militer Bandar Kedungmulyo, PMK Jombang, AGL, perangkat Desa Brodot, dan sebagainya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement