Sabtu 29 Feb 2020 16:53 WIB

Wakil Ketua DPR Minta Mendagri Bentuk Gugus Tugas Corona

Gugus tugas corona untuk mendeteksi kasus corona hingga tingkat desa.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Nashih Nashrullah
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menilai gugus tugas corona untuk mendeteksi kasus ini hingga level daerah.
Foto: Republika/Flori Sidebang
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menilai gugus tugas corona untuk mendeteksi kasus ini hingga level daerah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, meminta kepada Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) untuk membentuk desk Corona. Tim khusus itu diperlukan untuk mencegah penyebaran virus corona di Indonesia.

"Desk Corona tersebut dibentuk  Kemndagri untuk melakukan koordinasi kepada pemerintah kabupaten/kota dan provinsi diseluruh Indonesia, untuk melakukan monitoring dan melakukan pendataan di daerahnya masing-masing," kata Dasco dalam pesannya, Sabtu (29/2).

Baca Juga

Menurut Dasco, apabila terdapat warganya yang diindikasikan terjangkit virus corona, maka harus segera melaporkan hal tersebut kepada Desk Corona Kemendagri. 

Kemudian tim tersebut menindaklanjuti dan mengkoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan RI. 

Sehingga, lanjut Dasco, pemerintah dapat segera melakukan pencegahan dini dan penanganan medis lebih lanjut, atau hal-hal lain yang dianggap perlu.

"Hal ini saya minta secara khusus, supaya kita dapat mengantisipasi penyebaran virus corona secara dini di Indonesia," ujar politisi Gerindra ini.

Sejauh ini, warga negara Indonesia (WNI) di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu mulai menjalani observasi pada Sabtu (29/2) ini. Sebanyak 188 WNI dari Kapal Pesiar World Dream, yang nantinya akan ditambah 68 WNI dari Kapal Diamond Princes akan diperiksa setiap 12 jam.

Sekretaris Jenderal Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Achmad Yurianto, mengatakan  untuk hari ini 188 WNI yang berasal dari World Dream sudah masuk ke Pulau Sebaru.

"Sehat tadi pagi kita cek kesehatannya suhunya di bawah 37 derajat (celcius). Baik - baik saja, malah tertawa-tawa," kata Achmad saat dihubungi, Sabtu (29/2).

Dia menjelaskan, observasi yang dilakukan pada para WNI akan berjalan sesuai standar. Achmad menjamin, Kementerian Kesehatan akan melakukan pengawasan maksimal terhadap kondisi kesehatan fisik para WNI setiap 12 jam. "Jadi setiap 12 jam diperiksa baik keluhan subyektifnya, maupun obyektifnya kita periksa," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement