Sabtu 29 Feb 2020 16:09 WIB

Jamaah Gagal Umrah, Biro Perjalanan Harus Bertanggung Jawab

Penghentian sementara ini merupakan ujian

Rep: rusdy nurdiansyah/ Red: Hiru Muhammad
Ribuan jemaah calon umrah terlantar di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (27/2).
Foto: Republika/Abdurrahman Rabbani
Ribuan jemaah calon umrah terlantar di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (27/2).

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna angkat bicara menanggapai kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang menghentikan sementara perjalanan ibadah umrah terkait wabah virus corona. Tercatat ada 4.000 jamaah umrah di Kota Depok yang saat ini akan menjalankan ibadah umrah. 

"Saya prihatin terhadap jamaah warga Kota Depok yang batal menjalani ibadah umrah. Bahkan sudah berangkat tapi harus kembali," ujar Pradi, Sabtu (29/2).

Pradi menyampaikan agar para jamaah tidak patah semangat. Sebab, penghentian sementara penerimaan jamaah yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi tersebut merupakan ujian.

"Apa yang terjadi saat ini merupakan ujian beribadah dan berharap ujian tersebut bisa menambah amal untuk para jamaah. Ini niatnya kan sudah benar-benar beribadah, saya yakin Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa ini sudah mendengar apa yang menjadi niat kita," tuturnya.

Dia menambahkan, pihaknya meminta agen travel untuk tetap bertaggungjawab ke para jamaah yang gagal berangkat umrah. "Saya juga prihatin kepada para penyelenggara agen perjalanan yang juga terkena dampak atas kebijakan tersebut. Saya berharap, kebijakan tersebut tidak berlangsung lama," pungkas Pradi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement