REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi masih terus mendalami kasus perampokan toko emas oleh pria bersenjata di Pasar Pecah Kulit, Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (28/2). Polis menyebut, pelaku yang beraksi sendirian itu berhasil menggasak perhiasan emas sekitar tiga hingga empat kilogram.
"Menurut perhitungan dari pemilik toko setelah ditimbang-timbang kehilangan tiga kilogram sampai empat kilogram emas," kata Kapolsek Tamansari, AKBP Abdul Ghafur, saat dihubungi, Sabtu (29/2).
Abdul menjelaskan, pelaku mengambil perhiasan emas itu dari etalase toko. Namun, pelaku tidak membawa seluruh perhiasan emas yang terdapat di etalase.
Saat melakukan aksinya, sambung Abdul, pelaku membawa senjata api laras pendek, mengenakan jaket, dan helm tertutup (full face). Sehingga wajahnya tidak terlihat jelas. Selain itu, saat kejadian, situasi di sekitar toko emas tersebut sedang sepi.
"Toko-toko di sekitar banyak yang tutup. Pemiliknya pada menunaikan salat Jumat. Sedangkan, korban karena tidak salat tetap membuka tokonya," ungkap Abdul.
Sebelumnya, sebuah toko emas di Pasar Pecah Kulit, Taman Sari, Jakarta Barat dirampok oleh orang tak dikenal, Jumat (28/2) sekitar pukul 12.30 WIB. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, awalnya seorang laki-laki tidak dikenal masuk ke toko emas itu sambil membawa sebuah kursi plastik berwarna merah.
Namun, tanpa sepengetahuan dua pegawai toko, pelaku menyembunyikan senjata api di kursi tersebut. "Pelaku menembakkan senjata sehingga mengenai lampu toko dan pecah," kata Yusri saat dikonfirmasi, Jumat (28/2).
Yusri menjelaskan, usai membuat kericuhan di toko emas tersebut, pelaku pun segera melarikan diri. Namun, petugas keamanan dan seorang petugas sampah yang sedang bertugas di sekitar lokasi kejadian mencoba mengadang pelaku. "Pelaku menembakkan senjata dan mengenai kaki petugas sampah," ungkap Yusri.
Akibatnya, petugas sampah itu mengalami luka tembak dan dilarikan ke Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat. Polisi pun telah mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya selongsong peluru, rekaman CCTV di toko emas, dan patahan gagang senjata api jenis Revolver.