REPUBLIKA.CO.ID, ACEH BESAR -- Pemerintah Aceh segera membangun 5.700 rumah layak huni untuk masyarakat miskin di 23 kabupaten/kota di provinsi itu pada 2020. “Pembangunan rumah layak huni merupakan program prioritas Pemerintah Aceh untuk memberikan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Pemerintah Aceh Muhammad Iswanto di Banda Aceh, Jumat (28/2), di sela penandatanganan kontrak bersama proyek strategis APBA 2020 yang disaksikan langsung Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Ia menjelaskan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh telah menandatangani kontrak dengan kontraktor pelaksana, terkait dengan pengerjaan 5.700 rumah layak huni program tahun ini dengan anggaran Rp 526,9 miliar. Sebanyak 254 paket, di antaranya ditandatangani dalam acara penandatanganan kontrak bersama yang berlangsung di Anjong Mon Mata, Banda Aceh. "Rumah layak huni yang akan dibangun ini tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Aceh," kata Iswanto.
Pada tahun sebelumnya, Pemerintah Aceh telah membangun 4.076 rumah layak huni untuk masyarakat miskin dan duafa. Total rumah layak huni yang sudah dibangun Pemerintah Aceh periode 2017- 2022 tercatat 5.348 unit.
Iswanto berharap, pembangunan rumah layak huni tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka kemiskinan di Aceh. "Karena salah satu indikator kemiskinan adalah tidak tersedianya rumah yang layak," katanya.