Jumat 28 Feb 2020 00:11 WIB

KPU Tangsel Gandeng Mahasiswa Wujudkan Pilkada Aman

Mahasiswa diminta bisa menjadi agen perubahan dalam mengawal Pilkada.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua KPU Banten Wahyul Furqon
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam
Ketua KPU Banten Wahyul Furqon

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lakukan sosialisasi untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat. Mahasiswa diminta bisa menjadi agen perubahan dalam mengawal Pilkada.

Ketua KPU Provinsi Banten, Wahyu Furqon mengajak mahasiswa untuk ikut serta dalam berpartisipasi melaksanakan Pilkada tahun 2020. Dalam hal ini, mahasiswa bersama sama untuk menangkal hoaks atau berita bohong.

Baca Juga

"Pengalaman Pemilu pada tahun 2019, kabar berita itu sangat kuat, kita tidak ingin teman-teman mahasiswa mudah terpengaruh," ucap Wahyu saat lakukan sosialisasi di FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ciputat Timur, Tangsel, Kamis (27/2).

Dia berharap mahasiswa dapat menyaring dan lebih jernih dalam menerima informasi. Dengan demikian, mahasiswa juga dapat mengedukasi masyarakat jika ada informasi yang keliru. "Saya berharap mahasiswa ini bisa menjadi agent of change (agen perubahan) dalam mengawal proses pemilihan kepala daerah di Tangsel pada tahun ini dengan baik," ucap Wahyu.

Bagi para mahasiswa, khususnya di Tangsel, untuk dapat menjadi contoh pemilih yang cerdas. "Pemilih yang berintegritas, pemilih yang tau rekam jejak orang yang mereka pilih. Jangan hanya memilih karena menjalankan haknya saja tanpa menyusuri, siapa sih yang pantas mereka pilih," ujarnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Tangsel Muhamad Taufik berharap masyarakat dengan konsisten menjalankan tahapan Pilkada secara tegak lurus. "Ada Undang-undang, PKPU (Peraturan Komisi Pemilihan Umum), maupun petunjuk atau pedoman teknis dari KPU sebagai langkah pedoman kita," ucapnya.

Dirinya menambahkan, selain itu, KPU juga telah berkomunikasi dengan stakeholder terkait, terkait antisipasi segala permasalahan dalam Pilkada 2020 mendatang. "Contoh tentang daftar pemilih, dan meningkatkan tingkat paritispasi, kita sudah komunikasi dengan Disdukcapil. Kemudian bagaimana pemetaan ormas, dan mendekati proses atau tahapan kampanye, kita sudah komunikasi dengan Kesbangpol sebagai leading sektor kepemiluan di Tangsel," ucapnya.

Pihaknya pun secara aktif berkomunikasi dan berkoordinasi dengan unsur TNI dan pihak kepolisian. "Baik dari segi proses, dan baik dari sisi hasil. Tentu juga agar diterima oleh masyarakat," tambahnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement