Jumat 28 Feb 2020 01:56 WIB

Sanitasi Belum Jadi Isu Menarik di Kalangan Muda

Sebagian anak muda masih anggap masalah sanitasi sesuatu yang tabu.

  Sanitasi buruk (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Sanitasi buruk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Pegiat sanitasi yang juga tergabung dalam komunitas Youth With Sanitation Concern (YSC) Khorik Istana mengatakan, sanitasi belum menjadi isu menarik bagi kalangan generasi muda. Sebabnya, mereka masih beranggapan permasalahan sanitasi menjadi sesuatu yang tabu.

"Isu sanitasi saat ini memang belum menarik di mata generasi muda, dan sebenarnya hal ini sesuatu yang penting, serta mereka memiliki andil besar untuk mewujudkannya," ujar Ketua YSC Khorik Istana di Bandarlampung, Rabu.

Menurutnya, banyak generasi muda yang beranggapan permasalahan sanitasi bukanlah tanggung jawab mereka, sebab dianggap tabu.

"Kadang kami berbincang dengan teman, ataupun generasi muda lain, banyak sekali yang peduli akan lingkungan, namun untuk permasalahan sanitasi masih jarang sekali yang mengerti padahal sanitasi salah satu bentuk peduli lingkungan, bahkan ada yang menganggap hal tersebut sebagai urusan orang tua," jelasnya.

Ia menerangkan, sanitasi seharusnya menjadi salah satu isu yang menarik bagi generasi muda, sebab sanitasi baik merupakan investasi bagi terbentuknya sumber daya manusia unggul di masa depan.

"Saat ini telah ada 46 anak muda yang peduli sanitasi yang tergabung dalam YSC, dan harapannya dari 46 orang dapat menular ke lebih banyak lagi serta mempelopori sanitasi aman, " katanya.

Hal serupa dikatakan oleh Fatimah Azzahra Nurul Afifah salah seorang generasi muda peduli sanitasi.

"Masalah sanitasi meliputi banyak permasalahan seperti masalah toilet, tinja, menstruasi, dan banyak hal yang dianggap kotor bagi sebagian generasi muda, " kata Fatimah Azzahra Nurul Afifah.

Menurutnya, anggapan sanitasi sebagai sesuatu yang tabu dan jorok membuat sebagian generasi muda enggan berkecimpung mensosialisasikan sanitasi sehat kepada masyarakat.

"Sebenarnya, generasi muda hanya butuh diberikan edukasi dan diberi pemahaman lebih dalam mengenai sanitasi, sebab anggapan buruk mengenai sanitasi terbentuk atas ketidaktahuan mereka akan pentingnya sanitasi bagi kesehatan, dan juga lingkungan sekitar, sehingga harapannya semakin banyak pemuda yang peduli akan sanitasi," terangnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement