Kamis 27 Feb 2020 22:55 WIB

Pengamat Prediksi PDIP akan Usung Gibran di Pilwalkot Solo

Peluang Gibran dinilai lebih besar dibandingkan Achmad Purnomo.

Ketua Bidang Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan PDI Perjuangan Puan Maharani (kiri) bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto (kedua kiri) dan bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kanan) dan Achmad Purnomo (kedua kanan) berjalan usai uji kelayakan dan kepatutan penjaringan calon Wali Kota Solo di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin (10/2). (ilustrasi)
Foto: Antara/Galih Pradipta
Ketua Bidang Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan PDI Perjuangan Puan Maharani (kiri) bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto (kedua kiri) dan bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kanan) dan Achmad Purnomo (kedua kanan) berjalan usai uji kelayakan dan kepatutan penjaringan calon Wali Kota Solo di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin (10/2). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing memprediksi DPP PDI Perjuangan (PDIP) akan memberikan rekomendasi kepada Gibran Rakabuming Raka sebagai calon peserta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta 2020. Peluang Gibran dinilai lebih besar dibandingkan Achmad Purnomo.

"Prognosa saya, PDIP cenderung akan mengusung Gibran. Peluang Gibran (direkomendasi) lebih besar," kata Emrus Sihombing, Kamis (27/2).

Baca Juga

Menurut dia, setidaknya ada empat alasan Gibran lebih berpeluang, yakni pertama Gibran punya popularitas, kemudian tingkat akseptabilitas keterpilihannya sejauh ini juga bagus. Ketiga, kata dia, sejauh ini belum ada persepsi negatif terhadap rekam jejak Gibran, dan terakhir yang tidak kalah penting adalah putra dari Presiden RI Joko Widodo.

"Banyak orang bilang enggak ada hubungannya putra Presiden atau bukan. Menurut saya, ini sangat berpengaruh. Jokowi effect ini berpengaruh terhadap Gibran," katanya.

Bahkan, Direktur Eksekutif Emrus Corner itu menegaskan bahwa Gibran justru diuntungkan sebagai putra presiden dalam kontestasi politik sekarang ini. "Dalam konteks pertarungan sekarang ini, menurut saya menguntungkan (bagi Gibran). Bagaimanapun juga kekuasaan itu, sekecil apa pun, apalagi besar, pasti berpengaruh," katanya.

Emrus melihat sampai saat ini Jokowi pun tidak menunjukkan sinyal mendukung atau tidak mendukung terhadap anaknya yang ingin maju pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta 2020.

"Jokowi kan tidak memberi sinyal dukungan atau tolakan. Kalau tidak mendukung dan menolak, saya lebih mempersepsikan mendukung," ujarnya.

Mengenai anggapan politik dinasti dengan majunya Gibran, Emrus melihat tidak akan terlalu berpengaruh pada elektabilitas Gibran dalam pilkada.

"Memang dia anak biologis dari Presiden. Bisa juga orang melihat seperti itu, tergantung pada kacamata mana melihatnya. Namun, saya melihat dari ukuran objektif, apakah melanggar peraturan atau tidak," katanya.

Sebelumnya, DPP PDI Perjuangan resmi menunda pengumuman rekomendasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta 2020 bersama dengan Makassar dan Bali. Pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta 2020, Gibran tidak sendiri menunggu rekomendasi dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan sebab ada Achmad Purnomo yang juga menunggu rekomendasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement