Kamis 27 Feb 2020 15:34 WIB

Risma Tanam Ratusan Bibit Bambu Khas Bali

Oleh Risma, bibit-bibit bambu ditanam di Taman Harmoni Keputih, Sukolilo, Surabaya.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menanam bibit bambu khas Bali di Taman Harmoni Keputih, Sukolilo, Surabaya, Kamis (27/2).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menanam bibit bambu khas Bali di Taman Harmoni Keputih, Sukolilo, Surabaya, Kamis (27/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Adi Wiryatama memberikan 400 bibit bambu kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Ratusan bibit bambu yang diberikan tersebut, terdiri dari 18 spesies bambu khas Bali, yang tidak terdapat di Surabaya. Bibit-bibit bambu tersebut langsung ditanam di Taman Harmoni Keputih, Sukolilo, Surabaya, Kamis (27/2).

Wayan berharap, suatu saat, di Surabaya ada hutan bambu di tengah kota sehingga akan menambah keindahan Surabaya. “Kami ada 18 spesies bambu khas Bali. Kita bawa ke Surabaya 400 bibit. Sebelumnya juga sudah kami bawa 400 bibit,” ujar Wayan.

Baca Juga

Beberapa jenis bambu khas Bali yang dibawa ke Surabaya itu di antaranya bambu buloh yang biasanya dibuat alat musik seruling, bambu tamlang, bambu kuning ori, bambu hitam lepung, bambu hitam Bali, bambu tali, bambu santong, dan bambu jajang.

Wayan mengatakan, pemberian bibit bambu tersebut merupakan perintah dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Diakuinya, Mega menginstruksikan kadernya untuk melakukan penghijauan dengan menanam diseluruh Indonesia.

"Saya melihat Surabaya sangat gencar membuat taman. Tadi saya melihat bekas TPA 50 hektare sudah mulai hijau. Kami juga diminta Bu Mega untuk membantu Bu Risma. Makanya kami kirim 400 bibit bambu khas Bali,” ujar mantan Bupati Tabanan tersebut.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, bambu yang ditanam di tengah kota Surabaya akan membawa banyak manfaat bagi warga Kota Pahlawan. Tanaman bambu bisa menyimpan lebih banyak air, sehingga diharapkan mampu menghasilkan sumber mata air baru.

"Fungsi yang pertama mungkin kelak akan menjadi sumber mata air. Kedua juga untuk oksigen itu bisa lebih bagus. Keanekaragaman hayati di surabaya juga bisa lebih banyak karena tadi ada 18 jenis bambu yang bisa menambah keanekaragaman hayati," kata Risma.

Risma mengakui, pemberian tanaman bambu tersebut merupakan instruksi dari Megawati. Dimana Mega bergarap, kadernya yang menjadi pejabat daerah, bisa saling berbagi di anatara daerah-daerah yang mempunyai kelebihan-kelebihan.

Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono yang juga ikit dalam pertemuan, sangat mengapresiasi kerja sama antara Surabaya dan Bali  tersebut. Dia berharap, kerja sama yang dijalin bisa memberikan manfaat banyak bagi masyarakat Kota Pahlawan.

"Bambu merupakan pohon rakyat. Sehingga kerja sama ini diharapkan mendatangkan manfaat besar bagi rakyat. Bisa dibidang lingkungan hidup, pariwisata, dan budaya," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya tersebut

Adi juga berharap, flora dan fauna yang spesifik ada di Bali bisa dikembangkan di Surabaya, begitu juga sebaliknya. "Kerja sama ini merupakan tindaklanjut dari perintah Bu Mega agar antar daerah mau bekerja sama saling bersinergi membangun daerahnya," ujar Adi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement