REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo meyakini bahwa Amien Rais dan Zulkifli Hasan akan kembali harmonis. Sebab, kedua orang tersebut dibutuhkan dalam memperbaiki partai berlambang matahari itu.
"Banyak sekali peristiwa dan kegiatan yang mengokohkan kebersamaan yang harmonis antara beliau berdua," ujar Drajad kepada wartawan, Kamis (27/2).
Peran senior PAN lainnya seperti Soetrisno Bachir dan Hatta Rajasa juga diperlukan. Peran mereka agar target masuk tiga besar dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 dapat terealisasi.
"Beliau berempat adalah pilar-pilar PAN selama ini yang banyak berbagi peristiwa kekeluargaan," ujar mantan calon ketua umum PAN itu.
Dradjad juga mengaku berusaha untuk menyatukan kader dan pengurus PAN yang terlibat dalam konflik internal. Khususnya usai Kongres V di Kendari, Sulawesi Tenggara.
"Saya yakin Pak Amien dan Bang Zul nanti akan bisa kembali akrab seperti dulu," ujar Drajad.
Tak lupa, Dradjad meminta maaf terkait kericuhan yang terjadi pada Kongres V PAN. Sebab, ia mengaku bahwa peristiwa tersebut mencoreng citra partai berlambang matahari itu.
"Khususnya pemilih PAN, dengan kejadian di atas. Semoga hal ini tidak akan pernah terulang lagi," ujar Drajad.
Sebelumnya, salah satu pendiri PAN, Amien Rais menyebut bahwa hasil Kongres V di Kendari, Sulawesi Tenggara, tidak sah. Sebab, ada banyak kejanggalan dalam penyelenggaraannya.
Amien menyampaikan hal itu dalam video berdurasi 7 menit 40 detik, yang diunggahnya di akun Instagram pribadinya. Pada awal video, ia menyampaikan permintaan maaf kepada pendukung PAN terkait Kongres V yang ricuh.
"Bahwa PAN telah menyuguhkan sebuah perhelatan nasional, namanya Kongres V itu yang penuh dengan keonaran," ujar Amien dalam video, Rabu (26/2).
Ia menyebut kongres tersebut menyuguhkan demokrasi jadi-jadian. Bahkan, Amien menyebutnya sebagai yang terburuk dalam sejarahnya berpolitik.
"Saya mohon maaf, mohon maaf, mohon maaf kepada masyarakat politik di negeri kita ini," ujar Amien.