REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menjamin bahwa ibu kota baru di Kalimantan Timur nanti terbebas dari banjir dan macet.
Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat mempromosikan pembangunan ibu kota baru di hadapan pelaku industri digital dan ekonomi kreatif.
"Ibu kota yang hijau. Tidak banjir dan tidak macet karena dimulai dengan tata ruang yang baik. Green City, Smart City, Compact City. Banyak pedestrian, orang berjalan kaki, banyak orang bersepeda," jelas Presiden Jokowi dalam sambutan Digital Economy Summit, Kamis (27/2).
Dalam kesempatan hari ini, Jokowi juga mengajak para pelaku industri digital untuk ikut terlibat dalam pembangunan ibu kota baru. Menurutnya, pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur tak sekadar memindahkan gedung-gedung pemerintahan, namun juga membangun kembali pola kerja masyarakat yang serbacepat dan efisien.
Salah satu penunjangnya, ujar presiden, adalah pengembangan teknologi digital. "Kita ingin membangun sebuah basis ekonomi baru yang berbasis iptek dan inovasi, termasuk pindah dari analog ke sepenuhnya digital."
Program ini, jelas Jokowi, adalah program besar yang akan mendorong lompatan kemajuan Indonesia. Lompatan dari mayoritas analog ke sepenuhnya digital.
Pernyataan soal ibu kota baru yang bebas banjir ini bukan pertama kalinya dilontarkan Jokowi. Akhir Januari lalu di Istana Negara, presiden juga sempat menyampaikan bahwa ibu kota negara nanti bebas banjir dan macet.