Kamis 27 Feb 2020 03:01 WIB

Siswa SD Bandung Meninggal Saat Praktik Renang

Rombongan sekolah pulang terlebih dahulu, namun korban tetap melanjutkan berenang.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Arkha Adzana (7), siswa SD Rancakasumba, Kota Bandung tewas usai tenggelam saat mengikuti praktik berenang di Taman Air Super Progresif, Jalan Soekarno Hatta, Rabu (26/2). Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Al-Islam untuk mendapatkan perawatan namun, pukul 12.37 Wib dinyatakan meninggal dunia.

Kapolsek Cinambo, Kompol Yopy membenarkan peristiwa yang merenggut nyawa korban. Menurutnya, korban saat itu tengah bersama rombongan sekolah kelas 1A melakukan praktik renang. Saat hendak pulang, katanya, orangtua korban mengatakan kepada guru akan pulang sendiri.

Baca Juga

"Orang tua korban bilang kepada bapak Tria, guru olahraga akan pulang sendiri. Saat itu, bapak Tria tengah mengabsen anak-anak dan sekitar pukul 11.00 Wib rombongan keluar dari kolam renang," ujarnya saat dihubungi, Rabu (26/2).

Pada saat rombongan sudah pulang, ia mengungkapkan, korban masih berenang dengan menggunakan pelampung ban. Tidak lama berselang, korban terbalik dan tenggelam. Beruntung, katanya pengunjung yang melihat kejadian tersebut menolong korban.

"Setelah itu, korban dibawa oleh pelatih renang, supervisor kolam renang, orang tiket kolam renang ke Rumah Sakit Al Islam dan meninggal pukul 12.37 Wib," katanya.

Kapolsek mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa yang menewaskan siswa SD tersebut. Termasuk mendalami peran orangtua saat berada di kolam renang apakah melakukan pengawasan atau tidak. "Saat ini masih dilakukan penyelidikan," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement