Rabu 26 Feb 2020 16:09 WIB

Muba Wujudkan Lingkungan Hidup dan SDM Lestari

Muba merupakan kabupaten pertama dukung implementasi kemitraan kolega.

Rep: Maman Sudiaman / Red: Agus Yulianto
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menggelar rapat perumusan rekomendasi tindak lanjut kegiatan kemitraan pengelolaan lansekap Sembilang Dangku.
Foto: Diskominfo Pemkab Muba
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menggelar rapat perumusan rekomendasi tindak lanjut kegiatan kemitraan pengelolaan lansekap Sembilang Dangku.

REPUBLIKA.CO.ID, Muba - - Bertempat di hotel Ranggonang, Rabu (26/2) Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menggelar rapat perumusan rekomendasi tindak lanjut kegiatan kemitraan pengelolaan lansekap Sembilang Dangku.

Rapat dipimpin  Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin diwakili  Asisten Bidang Perekonomian dan Pembanguna Ir Yusman Sriyanto. Tampak hadir Deputi Director Project Kelola Sendang, David Ardian, beserta rombongan ZSL Kelola Sendang, dan perwakilan OPD Muba.

Yusman Sriyanto mengharapkan, kelompok Pokja berperan memperlancar pelaksanaan program pembangunan hijau di Kabupaten Muba. Menurutnya, kelompok kerja tersebut menjadi dasar hukum segala kegiatan yang berbasis lingkungan hidup dalam proses perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian.

"Dalam kerja samanya dengan konsorsium Kelola Sendang Pokja pembangunan hijau Kabupaten Muba mendukung penyusunan dan implementasi masterplan Kelola Sendang," ujarnya.

Diterangkannya, masterplan Kelola Sendang di Kabupaten Muba dilakukan di area model kemitraan meliputi kawasan hutan Dangku Meranti, dan area kawasan hidrologi gambut Sungai Merang-Sungai Ngirawan.

"Kegiatan konsorsium Kelola Sendang di area model 1 dan 2 akan segera berakhir  Februari 2020. Kegiatan ditingkat tapak yang sudah dilakukan selama proyek Kelola Sendang berlangsung diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh masing-masing dinas terkait di kabupaten Muba dalam bentuk program dan kegiatan," ungkapnya.

Sementara, Deputi Director Project Kelola Sendang, David Ardian mengatakan, Muba merupakan kabupaten di Indonesia yang  pertama mendukung implementasi kemitraan Pengelolaan Lanskap (KOLEGA) di Sumatera Selatan dan perintis juga pelopor Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), serta membentuk Pokja Pembangunan Hijau.

"Pendekatan Lanskap Berkelanjutan untuk mendukung pembangunan hijau adalah terobosan penting bagi Sumsel. Ini yang ingin kita kembangkan lebih luas, dari Sumsel untuk Indonesia," ungkapnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement