REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya tengah mengembangkan industri pariwisata berbasis desa. Rencananya, pada 2020 akan dibentuk dua desa wisata di Kabupaten Tasikmalaya.
Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan kajian untuk memilih dua desa yang akan dikembangkan menjadi desa wisata. Nantinya, dua desa itu akan dibangun mulai dari infrastruktur hingga kesadaran masyarakatnya akan pariwisata.
"Artinya keseluruhan permasalahan mulai infrastruktur sampai pembinaan masyarakat kita coba desa itu. Belum kita tentukan desa mana saja, masih kita kaji," kata dia, Rabu (26/2).
Menurut dia, dua desa yang akan dicanangkan menjadi desa wisata akan diberikan anggaran dari Pemkab Tasikmalaya dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar). Bukan tidak mungkin, lanjut dia, desa itu nantinya akan mendapat bantuan dari pemerintah pusat. Sebab, saat ini sektor pariwisata sedang dikembangkan pemerintah untuk menjadi sumber pendapatan utama secara nasional.
Ade mengklaim, Kabupaten Tasikmalaya dikenal memiliki potensi yang besar dalam sektor wisata. Banyak terdapat tempat indah di Tasikmalaya.
Namun, ia mengakui, potensi itu banyak yang belum tergali. "Apalagi ada manfaatnya untuk kesejahteraan warga," kata dia.
Dengan rencana membentuk desa wisata, Ade berharap, industri pariwisata di Kabupaten Tasikmalaya dapat terangkat. Sebab, menurut dia, Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi wisata paling kaya di wilayah Priangan Timur.