REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 15 dari total 23 warga Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, dipulangkan polisi. Mereka tidak terbukti terlibat dalam kericuhan di Aeon Mall, Selasa (25/2).
"Sebanyak delapan dari 23 orang yang diperiksa masih kita tahan untuk penyelidikan. Sisanya dipulangkan," kata Kasat Reskrim Polresto Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo di Jakarta, Rabu (26/2) siang.
Terhadap delapan remaja yang diperiksa hingga saat ini belum ada penetapan status tersangka. "Nanti statusnya menjadi saksi atau tersangka, nanti kita berikan," katanya.
Sementara untuk korban dari pihak Aeon yang dilaporkan mengalami penganiayaan saat kericuhan terjadi sudah dilakukan visum oleh polisi.
Mall Aeon Jakarta Garden City digeruduk massa yang berunjuk rasa menuding mal sebagai penyebab banjir yang terjadi di sekitar wilayah Jakarta Garden City. Namun belum diketahui pasti alasan dari unjuk rasa tersebut.
Pantauan di lokasi, sejumlah kaca milik penyewa Mall Aeon dan kaca pos penjagaan mal pecah akibat lemparan batu yang dilakukan oleh pengunjuk rasa.
"Kemarin sempat dilakukan mediasi dari warga, Kodim dan polisi serta pihak mal. Nanti akan direalisasikan kembali dibicarakan kembali bersama pihak pengembang dan pemerintah kota," kata Hery.
Polisi telah mengamankan barang bukti berupa kerusakan pintu parkir, rambu, kaca dan pos keamanan sebagai barang bukti. "Sudah kita amankan barang buktinya, dari pihak Aeon semalam sudah kita lakukan pemeriksaan," katanya.