Rabu 26 Feb 2020 13:40 WIB

TNI Kirim Tim Observasi Corona ke Pulau Sebaru Kecil

Sebanyak 188 WNI diprediksikan tiba di Pulau Sebaru Kecil pada Jumat pukul 16.00 WIB.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono (kanan) didampingi Komandan Kopaska Koarmada I Kolonel Laut (P) Johan Wahyudi (kiri) mengecek kesiapan personel TNI usai Upacara Satgas Bantuan Kemanusiaan WNI di Pulau Sebaru di tank deck KRI Banda Aceh-593 yang bersandar di Mako Kolinlamil, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono (kanan) didampingi Komandan Kopaska Koarmada I Kolonel Laut (P) Johan Wahyudi (kiri) mengecek kesiapan personel TNI usai Upacara Satgas Bantuan Kemanusiaan WNI di Pulau Sebaru di tank deck KRI Banda Aceh-593 yang bersandar di Mako Kolinlamil, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI memberangkatkan personel Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) untuk melakukan observasi warga negara Indonesia (WNI) yang ada di kapal World Dream. Mereka akan melakukan observasi terhadap 188 WNI di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

"Harapannya kita, hari Jumat mereka (188 WNI) sudah datang di Sebaru kurang lebih jam 16.00 WIB. Nanti akan kita transfer ke darat. Kita laksanakan tindakan observasi," ujar Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksdya Yudo Margono, di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (26/2).

Baca Juga

Yudo menjelaskan, tugas Kogasgabpad kali ini sama dengan Kogasgabpad yang dibentuk untuk mengobservasi WNI dari Wuhan di Natuna, Kepulauan Riau. Kali ini, mereka akan bertugas di Pulau Sebaru. Karena di pulau, TNI melibatkan kapal-kapal milik Angkatan Laut (AL).

Rencananya, 188 WNI yang menjadi anak buah kapal (ABK) World Dream dipindahkan ke Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr Soeharso siang ini. Di kapal tersebut. pemeriksaan awal akan dilakukan kepada mereka.

Sekitar pukul 14.00 WIB KRI dr Soeharso akan bertolak menuju ke Pulau Sebaru. "Kita laksanakan observasi 14 hari sehingga nanti tim yang kita bawa ini dari kementerian/lembaga maupun TNI-Polri," tutur Yudo.

Kogasgabpad terdiri dari satgas pendamping, satgas pengamanan, dan satgas pendukung. Semua akan bertolak dari Jakarta menuju Pulau Sebaru dengan menggunakan KRI Banda Aceh. Kapal tersebut akan digunakan sebagai markas Kogasgabpad dalam menggelar kegiatan di Pulau Sebaru.

Semua perlengkapan yang diperlukan untuk proses observasi, termasuk alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dibutuhkan untuk mobilisasi, diangkut di KRI Banda Aceh. TNI menyiagakan tiga helikopter jika sewaktu-waktu terdapat hal darurat yang perlu diantisipasi.

"Harapan kita Kogasgabpad yang digelar dengan kekuatan TNI-Polri dan kementerian/lembaga terkait dapat dilaksanakan dengan baik sesuai waktu yang telah ditentukan," terang dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement