Rabu 26 Feb 2020 12:47 WIB

Kemenag Koordinasi Kemenkes Terkait Virus Corona dan Haji

Kemenag menyarankan dilakukan pemindaian kesehatan bagi para jamaah.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Agus Yulianto
Menteri Agama Fachrul Razi mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Agama Fachrul Razi mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait antisipasi penyebaran virus Corona dalam pelaksanaan ibadah Haji. Dalam hal ini, Kemenag optimistis virus Corona tak menyentuh Arab Saudi. 

Menteri Agama Fachrul Razi mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. "Sejauh ini menurut beliau tidak ada tanda-tanda ada wabah itu di Saudi," kata Fachrul dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI pada Rabu (26/2).

Fachrul meyakini, Arab Saudi benar-benar menjaga penyebaran virus tersebut. Pasalnya, Ibadah Haji menurut Fachrul bukan semata - mata soal ibadah. Arab Saudi memiliki kepentingan ekonomi yang besar dalam penyelenggaraan Ibadah haji. 

"Oleh sebab itu dia betul-betul menjaganya dan harapan kita, tetap mencoba untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang ada, tapi memang kalau kita bicara ke publik kita katakan insha Allah tidak ada tentang masalah Corona di Saudi Arabia," ujar dia. 

 

Dalam rapat yang sama, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nizar Ali menegaskan, kewenangan leading sector penanganan virus Corona adalah Kementerian Kesehatan. Namun, Kemenag akan tetap melakukan koordinasi penuh, terutama terkait dengan penyelenggaraan Ibadah haji. 

"Kalau kami, akan koordinasi dengan kementerian kesehatan terutama pengawalan Di asrama haji, ketika sebelum berangkat," ujar Nizar. 

Di samping itu, Kemenag juga menyarankan untuk dilakukan pemindaian kesehatan bagi para jamaah haji yang baru pulang dari Saudi. Pemindaian itu bisa dilakukan di Indonesia maupun Arab Saudi. 

"Itu mungkin terkait virus corona. Tapi ini tetap demainnya, kewenangan kementerian kesehatan. Kita hanya mengkoordinasikan mobilisasi massa dalam konteks ini," ujar Nizar Ali. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement