Rabu 26 Feb 2020 03:57 WIB

Tokoh Jabar Dukung Orang Sunda Asli Jadi Pemimpin Nasional

Ada keberanian dari tokoh Sunda untuk tampil ke pentas nasional.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
 Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masyarakat pasundan dan Jabar, memiliki obsesi dan harapan terkait Orang Sunda menjadi calon Presiden mendatang. Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Didi Turmudzi, ketika masyarakat Sunda ingin memberikan kontribusi besar bagi bangsanya tentu kuncinya adalah menduduki kursi kepemimpinan.

"Tak mungkin dari 50 juta warga nggak ada yang siap dan mampu jadi pemimpin. Karena itu, mungkin di 2024 bermunculan tokoh sunda yang memiliki kesiapan," ujar Didi kepada wartawan, Selasa (25/2).

Didi berharap, ada keberanian dari tokoh Sunda untuk tampil ke pentas nasional. Karena, kalau tak tampil menjadi pemimpin nasional perannya untuk negara akan kecil.

Selain itu, dengan tampil di nasional maka bisa mengangkat masyarakat Jabar ditingkat nasional karena eksistensi masyarakat Sunda bisa terlihat. "Jangan sampai hilang dan sirna," kata Didi.

Saat ditanya tokoh asli Sunda mana saja yang pernah mendekati Paguyuban Pasundan, Didi mengatakan, ada beberapa tokoh Sunda yang pernah menyampaikan keinginan tampil di pentas nasional pada pihaknya.

"Kalau yang pernah berbisik dan ada keinginan dan ketemu saya paling tidak ada 3 orang. Yakni, ada Pa Emil (Ridwan Kamil), Erick Thohir, dan Anies Baswedan," katanya. 

Menurutnya, ketiga tokoh tersebut berkaitan dengan Sunda. Karena, ada yang memang lahir di tatar Sunda dan ada yang orang tuanya yang orang Sunda. 

Didi menilai, ketiga tokoh tersebut punya kesempatan menjadi pemimpin. Sekarang, tinggal masyarakat yang memilih. Masyarakat Sunda sendiri, akan mendorong ketiga tokoh tersebut.

"Kami akan ngajurung laku (mendorong, red) siap pun yang berasal dari tatar sunda dan dari  Jabar untuk berkontrubusi di Indonesia. Saatnya kudu goong nabuh maneh (maju)," kata Didi.  Dia menambahkan, dalam konteks persaingan yang ketat dan jahat ini harus ada keberanian dari tokoh Sunda untuk maju.

Didi melihat, ketiga tokoh Sunda tersebut cocok kalau maju menjadi pemimpin nasional. Karena, Erick Thohir memiliki darah Sunda dari ibunya yang asli Majalengka. Anies Baswedan, keturuan Sunda dari ibunya  yang asli Kuningan. Serta Ridwan Kamil (Emil) yang lahir di Bandung dan orang tuanya orang Sunda. 

"Saya kira jangan ada istilah nista maja utama atau berhenti berjuang tidak. Tapi harus terus menerus berjuang sebelum tercapai sampai 2024," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement