Rabu 26 Feb 2020 02:45 WIB

197 KK Terdampak Banjir di Lumajang

BPBD Lumajang mencatat tiga RT terdampak banjir di Persil Banter, Desa Rowokangkung.

Warga berdiri di teras rumahnya yang terendam banjir. ilustrasi
Foto: Antara/Rahmad
Warga berdiri di teras rumahnya yang terendam banjir. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG, JAWA TIMUR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mencatat sebanyak 197 kepala keluarga (KK) atau 595 jiwa yang terdampak banjir genangan di Persil Banter, Desa Rowokangkung.

"Ada tiga RT yang terdampak banjir di Dusun Persil Banter, Desa/Kecamatan Rowokangkung," kata Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Jember Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang, Selasa (25/2).

Menurutnya air mulai masuk permukiman sejak Selasa dini hari akibat hujan deras di daerah hulu pada hari Senin (24/02), sehingga banjir menggenangi ratusan rumah warga setinggi 10 cm-60 cm di jalan dan halaman rumah warga RT 01, RT 02 dan RT 03 yang berada di RW 12.

"Air mulai masuk kembali ke permukiman warga pada hari Selasa yang disebabkan hujan dengan intesitas deras pada Senin ( 24/2) siang hingga sore di sekitar Kecamatan Rowokangkung, Jatiroto dan Randuagung," katanya.

Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana banjir tersebut dan tidak ada pengungsian. Namun pihaknya akan menyuplai kebutuhan air bersih untuk warga yang terdampak banjir di Desa Rowokangkung tersebut.

"Sumur-sumur warga tidak bisa digunakan dan jika hujan turun lagi, maka diprediksibanjir akan lebih lama dan lebih banyak yang akan terdampak di Desa Rowokangkung," katanya.

Sebelumnya, jebolnya tanggul Sungai Genitri yang disebabkan oleh arus sungai yang deras dan hujan yang mengguyur Kabupaten Lumajang mengakibatkan puluhan rumah di Dusun Genitri Kidul, Desa/Kecamatan Rowokangkung terendam air pada Sabtu (22/2) hingga Ahad (23/2).

Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama Komandan Kodim 0821 Lumajang Letkol (Inf) Ahmad Fauzi yang datang ke lokasi banjir bersama beberapa relawan dan masyarakat sekitar melakukan kerja bakti memperbaiki tanggul dengan tumpukan sak berisi tanah.

BPBD Lumajang bersama sejumlah pihak dan masyarakat melakukan kerja bakti pemasangan tanggul untuk menahan derasnya air sungai sudah selesai 100 persen dengan panjang 15 meter, lebar 2 meter dan tinggi 5 meter yang menggunakan kurang lebih 1.000 sak berisi tanah, demikian Wawan Hadi Siswoyo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement