Selasa 25 Feb 2020 18:56 WIB

Survei Indo Barometer, Ridwan Kamil: Saya Fokus Bekerja

'Kepala daerah yang tidak ada di Jakarta khan tidak berada di pusat atensi nasional'

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyaksikan penandatanganan kerjasama bisnis antara Jawa Barat dengan Victoria, yang dilakukan oleh Ketua Kadin Jabar, Tatan Pria Sudjana dan Australian-Indonesia Business Chamber (AIBC) di International Chamber House, di Melbourne, Victoria, Australia, Selasa (25/2). Penandatanganan MoU ini merupakan salah satu kegiatan dari 20 kegiatan yang sebagian besar terkait kerjasama bisnis, selama kunjungan kerja Gubernur Jabar dan delegasi di Melbourne. Foto: Rachmat Santosa Basarah
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyaksikan penandatanganan kerjasama bisnis antara Jawa Barat dengan Victoria, yang dilakukan oleh Ketua Kadin Jabar, Tatan Pria Sudjana dan Australian-Indonesia Business Chamber (AIBC) di International Chamber House, di Melbourne, Victoria, Australia, Selasa (25/2). Penandatanganan MoU ini merupakan salah satu kegiatan dari 20 kegiatan yang sebagian besar terkait kerjasama bisnis, selama kunjungan kerja Gubernur Jabar dan delegasi di Melbourne. Foto: Rachmat Santosa Basarah

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE--Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi dengan santai hasil Survei Indobarometer yang dirilis beberapa waktu lalu. ''Yang pertama, saya urusan 2024 masih jauh ya. Surveinya, kalau di tahun 2022, mungkin masih relevanlah. Baru juga pilgub kemarin, masih menunaikan janji-janji. Jadi menurut saya sebaiknya narasi-narasi 2024 agak dikurangi,'' tandas Ridwan Kamil dalam pembicaraan dengan wartawan Republika Rachmat Santosa Basarah di sela-sela kunjungan kerja bisnis di Melbourne, Australia, Selasa (25/2). 

''Kedua, terkait namanya di survei, saya kira kita mengalir apa adanya.  Karena memang tidak melakukan upaya-upaya untuk penguatan popularitas secara politis sih. Yang ada adalah sebagian warga mengkonsumsi kinerja melalui media. khan begitu,'' tandas Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil. 

Diakui Kang Emil, tugasnya saat ini adalah fokus untuk bekerja, berkinerja  dan berprestasi.  ''Semoga hasil prestasi tersebut diapresiasi oleh masyarakat Jawa Barat dan juga masyarakat secara luas,'' ungkap Gubernur Jabar. 

Terkait survei popularitas yang dirilis Indobarometer, Kang Emil mengatakan disyukuri saja. ''Saya kira ya saya syukuri aja. Karena kepala daerah yang tidak ada di Jakarta khan tidak berada di pusat atensi nasional. Sehingga saya kira wajar dan itu menjadi instrospeksi bersama,'' tandasnya.

Kang Emil, kembali menegaskan bahwa saat ini dirinya fokus bekerja. ''Saya baru setahun lebih setelah terpilih, per hari ini sedang fokus. Insya Allah panen-panen prestasi terjadi di 2021 dan 2022. Setelah itu baru kita bicara peluang atau hal-hal lain yang lebih fundamental,'' ungkapnya.

Dalam survei Indobarometer yang dirilis beberapa hari lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berada di posisi kedua, setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Yaitu untuk kategori Tingkat Pengenalan Kepala Daerah Besar dan Strategis. Popularitas Kepala Daerah Besar dan Strategis yang paling tinggi adalah Anies Baswedan (91,7 persen), Ridwan Kamil (65,8 persen). Sementara posisi ketiga adalah Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dengan (55,8 persen). 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement