REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Tempat hiburan malam 'Paradiso' yang berada di Kota Cilacap, habis terbakar, Selasa (25/2). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, karena musibah terjadi pada siang hari saat tempat hiburan masih tutup. Namun pengelola tempat hiburan tersebut menyebutkan, kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran itu mencapai lebih dari Rp 1,2 miliar.
''Tidak ada pegawai atau pengunjung yang menjadi korban musibah ini. Hal ini karena saat api mulai berkobar, kondisi Paradiso masih tutup. Kita baru operasional mulai jam 12.00 sampai dengan jam 02.00, '' jelas Manager Paradiso, Agus Irawan.
Bahkan dia menyebutkan, saat api diketahui mulai membakar tempat hiburannya, penjaga malam tempat hiburan itu juga sudah pulang semua. ''Jadi tidak ada yang mengetahui secara detail bagaimana kejadiannya,'' jelasnya. Namun dia memperkirakan, musibah kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.
''Kita menduga kebakaran karena korsleting listrik. Tapi untuk kepastiannya, kita menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian,'' katanya.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Cilacap Supriyadi, mengatakan berdasarkan laporan yang dia terima, api mulai terlihat membakar tempat hiburan tersebut sekitar pukul 05.00.
''Saat itu ada warga yang melihat api di bagian atap, kemudian melaporkan pada karyawan Paradiso. Karyawan itulah yang menyampaikan pada kami ada musibah kebakaran,'' jelasnya.
Dia menyebutkan, untuk mencegah kobaran api agar tidak makin meluas ke bangunan sekitar, pihaknya mengerahkan tiga armada mobil pemadam kebakaran. Armada ini masih ditambah mobil pemadam kebakaran dari Pertamina RU IV Cilacap, Polres Cilacap, ditambah dari PT S2P dan Pelindo III Tanjung Intan Cilacap. Dengan armada tersebut, api bisa dipadamkan sekitar pukul 08.30.
Namun saat itu, api sudah meludeskan hampir seluruh barang dan ruangan tempat hiburan yang memiliki 14 ruang karaoke tersebut. Mengenai penyebab kebakaran, dia juga belum bisa memastikan. Namun dia memperkirakan, kebakaran berasal dari korsleting listrik karena sebelumnya dilaporkan ada pemasangan jaringan instalasi baru.