Selasa 25 Feb 2020 14:57 WIB

Banggar DPR RI Dukung Kalsel Tingkatkan Perekonomian

Kalsel siap menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara yang baru.

Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, Kalimantan Selatan (Kalsel) harus melakukan inovasi dan terobosan untuk menggerakkan perekonomian. Senin (24/2)
Foto: dok istimewa
Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, Kalimantan Selatan (Kalsel) harus melakukan inovasi dan terobosan untuk menggerakkan perekonomian. Senin (24/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, Kalimantan Selatan (Kalsel) harus melakukan inovasi dan terobosan untuk menggerakkan perekonomian. Kalsel juga diharapkan untuk mengoptimalkan potensi industrinya, agar tidak bergantung pada barang komoditas seperti kelapa sawit atau batu bara.

Hal tersebut diungkapkan Cucun usai pertemuan Tim Kunker Banggar DPR RI dengan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Astrea Primanto Bhakti, Kakanwil Bank Indonesia Kalsel serta Bupati, Wali Kota dan Sekda se-Kalsel di Kantor Gubernur Kalsel, Banjarmasin, Senin (24/2).

"Kalsel punya potensi untuk terus berkembang. Tidak tergantung hanya pada kekayaan alam saja, tetapi dapat juga mengembangkan hasil perkebunan, pertanian, dan pariwisata. Sehingga nantinya tidak hanya sebagai daerah penyangga, tetapi juga sebagai etalase Indonesia baru nantinya," ujar Cucun.

Politisi Fraksi PKB ini berharap agar ke depannya perekonomian di Kalsel terus meningkat, sehingga dapat dengan optimal menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara yang nantinya. Banggar juga berharap agar Pemerintah Pusat dapat membantu menyelesaikan permasalahan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) di sejumlah wilayah di Kalsel, agar tidak menghambat pembangunan daerah.

 "Yang penting Pemerintah punya keinginan bagaimana potensi yang luar biasa, baik sumber daya alam, maupun potensi lainnya, dapat dikembangkan. Seperti perlunya perbaikan di tata kelola tambang dan batubara, sehingga ada nilai tambah di daya jualnya. Itu yang perlu kita lakukan di daerah yang potensi tambangnya cukup banyak, seperti di Kalimantan Selatan ini," kata Cucun seperti dikutip laman DPR RI.

Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor memaparkan kesiapan Kalsel menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara yang baru. Hingga saat ini, Kalsel terus berbenah untuk mendorong perekonomian. Sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru yang sedang disiapkan seperti kawasan industri, pariwisata, dan pertanian. Sehingga pada saatnya nanti, Kalsel siap melepaskan ketergantungan dari barang-barang komoditas.

Sahbirin mengungkapkan pentingnya kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk terus meningkatkan perekonomian. Mengingat kualitas SDM menjadi penentu dari kejayaan sebuah negara. Dengan kualitas SDM yang baik, tentu bisa membangun negara ini dengan baik pula.

“Hal ini sangat relevan dengan Provinsi Kalimantan Selatan, terutama di tengah upaya kita untuk terus berinovasi dan mendorong tumbuhnya sumber-sumber perekonomian baru di luar komoditas pertambangan. Selain itu, kami juga memacu daya saing daerah melalui penguatan kualitas SDM daerah," kata Sahbirin. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement