REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menilai, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Ansor sangat layak menjadi komponen cadangan pertahanan. Sebab, Banser Ansor memiliki struktur yang lengkap dari tingkat pusat hingga daerah.
Menurut Moeldoko, untuk menjadi komponen cadangan, Banser perlu dilatih lagi soal kedisiplinan fisik dan mental, serta penggunaan senjata. Moeldoko juga mengapresiasi program seperti Susbanpim untuk peningkatan kemampuan kepemimpinan dalam organisasi.
"Kalau di tentara ini ibarat Sesko, jadi saya baru tahu Banser juga punya struktur pelatihan yang baik dari tingkat dasar hingga tinggi. Ini menyiapkan pemimpin masa depan," ujarnya.
Kegiatan dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas, Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan, Bupati Pasuruan sekaligus Kasatkorwil Banser Jatim M Irsyad Yusuf, Sekda Provinsi Jatim Heru Tjahjono, Kasatkornas Banser Alfa Isnaeni, Sekjen GP Ansor Abdul Rochman, Ketua PW Ansor Jatim Syafiq Sauqi, pejabat TNI/Polri, serta ribuan kader Ansor dan Banser.
Sebelum memberikan arahan, Gus Yaqut, sapaan akrab Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, menyematkan jaket Banser kepada Moeldoko. Pengarahan yang diberikan Moeldoko berlangsung di tengah gerimis. Moeldoko meminta kader Banser mendekat ke depan panggung dan meminta semuanya duduk.
Pada kesempatan itu, Moeldoko meminta Banser juga memberikan kontribusi yang lebih nyata dalam pembangunan bangsa. Sejumlah program pemerintah sedang disiapkan agar visi Indonesia Maju bisa terlaksana. Program-program itu di antaranya kartu Pra Kerja yang bisa memberikan bantuan kepada mereka yang baru lulus sekolah agar siap kerja.
"Kartu Prakerja diterbitkan bukan untuk menggaji pengangguran. Kartu ini disiapkan untuk mendorong lulusan sekolah agar siap kerja dengan bekal kursus," tegasnya.
Gus Yaqut menanggapi pernyataan Moeldoko. Dikatakan, sebelum ada usulan undang-undang Komponen Cadangan Banser dari dulu siap sebagai Komponen Cadangan.
"Tanpa ada UU pun Banser sudah siap ketika ada gangguan terhadap negeri ini, Banser pasti akan ikut terlibat dalam mempertahankan NKRI. Enggak usah ditanya lagi, Banser pasti dan sudah siap membantu jika dibutuhkan," tegasnya.
Gus Yaqut mengatakan, Susbanpim V yang diikuti ratusan peserta dari seluruh provinsi di Indonesia ini salah satu bentuk kesiapan itu. "Susbanpim ini adalah pendidikan Banser tertinggi yang bertujuan mencetak pimpinan Banser di masing-masing tingkatan dari Sabang sampai Merauke. Kita siapkan para pemimpin Banser agar organisasi berjalan dengan baik dan profesional dalam menjawab dinamika yang menggelinding secara cepat," katanya.