REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Polres Sukabumi menggiatkan kunjungan ke sekolah, Senin (24/2). Hal ini dilakukan pascameninggalnya pelajar MAN 1 Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Salah satunya dengan mendatangi MAN 1 Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Pada momen ini Kapolsek Cibadak Kompol Hadi Santoso bersama dengan Panit lantas Polsek cibadak Aiptu Usep Panit Sabhara polsek Cibadak Bripka Endar dan Babinkamtibmas Pamuruyan Brigpol Fuji aditya pratama mengikuti kegiatan upacara di lapangan upacara MAN 1 Cibadak Sukabumi.
Seperti diketahui, pelajar MAN 1 Cibadak Raisad (16/2) meninggal dunia karena terkena sabetan senjata tajam akibat dihadang pelajar dari sekolah lain pada Jumat (21/2). Pada kesempatan tersebut Kapolsek Cibadak menjadi pembina upacara dan memberikan arahan serta himbauan kepada siswa dan siswi MAN 1 Cibadak Sukabumi untuk selalu giat belajar demi cita cit.
''Kami ikut perihatin dan berduka atas meninggalnya siswa MAN 1 Sukabumi akibat penganiayaan yang terjadi di wilayah Parungkuda,'' ujar Kapolsek Cibadak, Kompol Hadi Santoso. Penganiayaan dilakukan oleh siswa sekolah lain dan agar para siswa tidak terpancing untuk melakukan hal-hal yang merugikan bagi dirinya masing masing.
Sebab kejadian tersebut sudah ditangani oleh kepolisian. Sehingga situasi sampai saat ini masih dalam keadaan aman dan kondusif.
Selain Polsek Cibadak, Polsek Cikembar, Polres Sukabumi, Jawa Barat mengaktifkan program Police Goes School. Hal ini di lakukan selain sudah menjadi tugas Polri dalam pemeliharaan Kamtibmas di lingkungan masyarakat, khususnya lingkungan sekolah. Juga dalam rangka antisipasi segala rupa hal yang dapat merugikan terutama bagi anak-anak sekolah.
Kapolsek Cikembar AKP Idji Djubaedi mengatakan, kegiatan kunjungan ini untuk menekankan agar tidak terjadi tawuran pelajar. '' Jangan sampai para siswa ini terlibat dalam tawuran antar pelajar apalagi menimbulkan korban jiwa,'' ujar dia.
Sebagai contoh pada beberapa hari yang lalu di wilayah Cibadak, Kabupaten Sukabumi terdapat siswa yang meninggal dunia akibat diserang oleh oknum pelajar dari sekolah lain dengan gunakan senjata tajam.