REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Purwakarta berdampak pada terjadinya bencana alam. Senin (24/2) ada dua titik kejadian longsor di Kabupaten Purwakarta. Berdasarkan laporan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta longsor terjadi di Jatiluhur dan Sukatani.
Kepala DPKPB Kabupaten Purwakarta Wahyu Wibisono mengatakan di Kecamatan Jatiluhur longsor terjadi di Kampung Neglasari Rt.10/02 Desa Jatiluhur Kecamatan Jatiluhur. Longsor dilaporkan terjadi pada pukul 06.00 WIB.
“Penyebab bencana akibat curah hujan yang sangat deras dan waktu yang lama,” katanya dalam laporannya, Senin (24/2) malam.
Wibi, sapaannya, mengatakan tanah ambles dikarenakan tidak kuat menahan air. Akibatnya selain tanah yang ambles, jalan desa terputus serta satu rumah dilaporkan terkena lumpur sebagian. Menurutnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Besarnya kerugian pun masih dalam perhitungan oleh petugas.
“Petugas mendatangi lokasi dan mengevakuasi kejadian,” ujarnya.
Selain itu, tambahnya longsor juga terjadi di Kecamatan Sukatani tepatnya di Kampung Awileuga, RT 02/01 Desa Cipicung. Curah hujan yang tinggi menyebabkan longsor yang berdampan pada rusaknya DAM dan fasilitas mushala sekolah di SDN 1 Cipicung.
“Luas longsoran panjang 50 m dengan tinggi tujuh meter,” kata dia.
Ia menyebutkan tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Namun kondisi saat ini dikatakannya masih siaga karena dikhawatirkan ada longsor susulan di sisi lainnya terdampak dari rusaknya DAM.
“Kondisi saat ini masih siaga dikarenakan masih ada DAM yang belum roboh atau longsor, yang memungkinkan adanya longsor susulan apabila kembali turun hujan yang deras,” tuturnya.
Ia menambahkan dalam evakuasi ini petugas dibantu oleh masyarakat sekitar juga aparatur desa. Masyarakat pun diminta untuk waspada bencana longsor selama musim hujan ini.